Pages

December 30, 2013

The Hunt (2012)

“The world is full of evil but if we hold on to each other, it goes away.” Theo

The Hunt mengisahkan tentang Lucas (Mads Mikkelsen), pria yang telah bercerai dengan istrinya ini berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak. Sosok yang sangat hangat dan bersahabat terhadap anak kecil. Dan dia sangat dekat dengan Klara (Annika Wedderkopp), anak kecil perempuan dari sahabatnya, Theo (Thomas Bo Larsen). Suatu hari Klara mengatakan bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual dari Lucas, semua orang percaya dengan perkataan Klara karena mereka menganggap anak kecil tidak mungkin berbohong. Namun Lucas menampik pernyataan tersebut dan tidak ada bukti yang kuat atas perbuaatannya itu. Namun nihil, sialnya Lucas dipecat dari tempat dia bekerja dan dikucilkan didaerahnya.

Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Nampaknya pepatah tersebut memang benar. Film yang berjudul Denmark Jagten yang disutradarai Thomas Vinterberg ini berhasil menggambarkan bagaimana perasaan difitnah itu dengan sangat baik. Vinterberg berhasil mengaduk emosi penontonnya bagaimana rasanya dituduh melakukan sesuatu yang sama sekali kita tidak lakukan lewat naskah ceritanya yang dia tulis bersama Tobias Lindholm. Lewat penceritaannya yang sabar perlahan tapi pasti, disini mereka berhasil membuat penontonnya ikut terlibat dan bersimpati terhadap permasalahan yang dialami Lucas. Saya merasa seperti sayalah yang menjadi Lucas, saya merasa seperti saya yang difitnah di film ini. Film ini berhasil mengikat saya secara emosional, saya jadi ikut marah, sedih, bahkan menangis. Itulah keunggulan dari film ini, bagaimana membuat penontonnya terngian-ngiang dipikiran dengan pertanyaan: bagaimana dan apa yang akan kita lakukan jika kita yang menjadi Lucas?

December 29, 2013

The Past (2013)

Asghar Farhadi, sutradara asal Iran yang terkenal dengan film-filmnya yang mendapat kritikan positif seperti About Elly (2009) dan A Separation (2011) yang memenangkan Best Foreign Language Film pada Oscar 2011 lalu. Tahun ini mengeluarkan film terbarunya, The Past.

The Past mengisahkan tentang Ahmad (Ali Mosaffa) yang baru saja tiba di Perancis dari Iran untuk bertemu dengan calon mantan istrinya, Marie (Bérénice Bejo) untuk menghadiri sidang perceraian mereka. Marie yang ternyata sudah mendapatkan kekasih baru, Samir (Tahar Rahim). Mereka tinggal bertiga dalam satu atap untuk sementara bersama dengan dua putri Marie, Lucie (Pauline Burlet) dan Lea (Jeanna Jestin) dan putra Samir, Fouad (Elyes Aguis). Keadaan terasa canggung, dan masalah pun mulai hadir ketika Lucie tidak menginginkan ibunya menikah lagi.

Film yang berjudul Perancis Le passé ini naskah ceritanya ditulis oleh Asghar Farhadi sendiri. Sama seperti A Separation, The Past mengisahkan tentang perceraian suami istri atau secara lebih luasnya sama-sama mengisahkan hubungan keluarga yang kompleks. Namun ini lebih kompleks dari A Separation yang hanya sekedar tentang suami istri yang bercerai serta hubungan dengan pembantu rumah tangga. Merajut benang ceritanya dengan sabar, sedikit demi sedikit memberikan informasi dan latar belakang apa yang terjadi di masa sebelumnya untuk membuat sebuah fondasi cerita yang kokoh. Hanya mengandalkan dialog-dialog kuat. Dari setiap adu argumen atau penjelasan yang terhampar disini begitu penting terhadap jalannya cerita. Memberikan kita asal masalah dan sebab akibat masalah apa yang terjadi sebelumnya hingga menjadi seperti ini. Masuknya beberapa tokoh lain pun semakin menambah kekompleksitasannya.

December 28, 2013

Don Jon (2013)

“They give awards for porn too.” – Don Jon

Don Jon mengisahkan tentang Jon Martello, Jr (Joseph Gordon-Levitt), seorang pria tipikal idaman semua wanita; wajah tampan, tubuh kekar yang memiliki hasrat sangat besar pada seks. Sering nonton video porno, masturbasi dan berhubungan seks. Suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita yang membuatnya jatuh hati, yakni Barbara Sugarman (Scarlett Johansson). Kehidupan Jon mulai berubah sejak kehadiran Barbara, namun dia harus dihadapkan pada dua pilihan; kekasihnya atau hasrat seksualnya.

Sebuah debut penyutradaraan dari Joseph Gordon-Levitt yang biasa kita kenal sebagai aktor ((500) Days of Summer, 50/50, The Dark Knight Rises, Looper, Premium Rush). Tidak hanya duduk di bangku sutradara, dia juga menulis naskah ceritanya. Mengusung cerita yang berani dan provokatif, yakni tentang kecanduan seks. Dan tentu saja film ini diisi banyak adegan seks. Kumpulan potongon-potongan  real video porn yang diperlihatkan cukup frontal. Namun Don Jon tidak hanya menyuguhkan gambar-gambar jorok dan porno saja. Ini lebih kepada studi karakter, pencarian jati diri dari seorang pria, dan bagaimana usaha untuk meninggalkan kebiasaan buruk. Don Jon juga terasa sentuhan religi ketika dia melakukan pengakuan  dosa di gereja. Paruh pertamanya bergerak dengan jalan cerita yang santai, asyik dan liar. Namun di paruh kedua tensinya mulai sedikit serius, khususnya ketika Jon bertemu dengan tokoh Esther (Julliane Moore).

December 25, 2013

The Bling Ring (2013)

Sofia Coppola, sutradara wanita yang track-record filmnya selalu meraih nilai positif dari kritikus film, contohnya seperti Lost in Translation (2001) dan Somewhere (2010). Tentu ekspektasi meninggi ketika dia mengeluarkan film terbarunya tahun ini, The Bling Ring.

The Bling Ring mengisahkan tentang Marc Hall (Israel Broussard) yang pindah ke Indian Hills High School, California. Disana dia dekat dengan seorang gadis bernama Rebecca (Katie Chang), seorang yang sangat terobsesi dengan dunia fashion dan punya kebiasaan usil mengambil barang pada mobil yang tak terkunci. Keusilan ini pun meluas hingga mereka pergi dan merampok ke rumah Paris Hilton. Aksi itu pun berlanjut membawa serta sahabatnya; Nicki (Emma Watson), Sam (Taissa Farmiga) dan Chloe (Claire Julien).

Diadaptasi dari kisah nyata oleh sang sutradara Sofia Coppola. Berdasarkan artikel yang ditulis Nancy Jo Sales di majalah Vanity Fair berjudul “The Suspects Wore Louboutins”. Mengisahkan sekelompok remaja di kisaran selama 10 bulan tahun 2008 sampai 2009 lalu yang dengan mudahnya keluar masuk rumah lalu mencuri barang-barang selebritis terkenal seperti, Paris Hilton, Lindsay Lohan, dan Megan Fox. Kita akan melihat bagaimana cara mereka melakukan tindak kriminal itu dengan hanya bermodalkan awal Google Map dan situs infotainment. Terlihat seperti sebuah caper film. Namun The Bling Ring lebih dari sekedar aksi crime itu saja, lebih pada apa tujuan mereka melakukan itu. Mereka berlima yang terobsesi dan berambisi besar ingin hidup layaknya artis terkenal. Bagaimana hidup glamour dalam lingkaran jiwa yang bebas serta hedonisme, memakai brand terkenal, menghabiskan uang dengan berpoya-poya. Ya, ini adalah sindiran sosial yang berhasil disampaikan.

December 23, 2013

Frances Ha (2012)

"Ahoy sexy!"

Frances Ha mengisahkan tentang Frances Halladay (Greta Gerwig), seorang wanita penari 27 tahun yang pada suatu hari diminta pacarnya untuk pindah ke apartemen milik pacarnya. Namun Frances lebih memilih untuk tinggal bersama sahabatnya, Sophie (Mickey Sumner). Namun disi lain Sophie juga harus meninggalkan apartemennya karena suatu hal. Disinilah Frances harus menghadapi masalah-masalah seperti tempat tinggal, percintaan dan pertemanan.

Film hitam putih, banyak orang yang berpikir skeptis terhadap ini. Film hitam putih itu membosankan dan jelek serta identik dengan zaman dahulu, itulah yang teman saya katakan ketika saya sodorin Frances Ha. Dan andai saja teman saya itu bisa lebih membuka lebih lebar lagi pikiran mereka, mungkin pernyataan itu bisa saja ditampik. Well, naskah ceirta Frances Ha ditulis oleh Noah Baumbach – sang sutradara, dan Greta Gerwig – si pemeran utama. Punya cerita yang sederhana tentang pendewasaan dan mungkin pergerakan ceritanya terkesan tidak jelas namun Noah dan Greta berhasil mengemasnya dengan menyenangkan. Memadukan drama dan komedi dengan takaran yang pas, bersama dengan pengembangan cerita yang melibatkan cinta dan persahabatan. Dan terasa segmented karena Frances Ha disajikan dengan beberapa chapter, yang mana disetiap chapter-nya mewakili tempat baru yang disinggahi oleh Frances.

December 17, 2013

Upstream Color (2013)

Shane Carruth, sutradara yang terkenal lewat debutnya bersama drama-perjalanan waktu Primer tahun 2004 silam. Dan tahun ini dengan film keduanya, apakah dia mampu sesukses film perdananya, Upstream Color.

Upstream Color mengisahkan tentang Kris (Amy Seimetz), seorang perempuan yang diculik oleh seorang misterius lalu dibius dengan metode yang aneh lewat pengaruh suatu parasit kompleks. Dia mencoba mengeluarkan parasit tersebut lewat bantuan seorang bernama Sampler (Andrew Sensenig). Suatu ketika Kris tanpa sengaja  bertemu dengan seorang pria bernama Jeff (Shane Carruth), lalu mereka pun menjalin hubungan cinta. Tanpa diketahui, ternyata dalam kehidupan mereka telah terjadi sesuatu.

Harus diakui, membutuhkan beberapa lama untuk dapat benar-benar menikmati Upstream Color. Bagaimana tidak, film ini dibuka tanpa dialog dengan adegan-adegan yang cukup membingungkan serta abstrak. Dan setelah itu pun Upstream Color masih tetap lebih banyak diisi adegan minim dialog yang lebih berbicara melalui gambar yang berisi metaphor, mengingatkan saya dengan The Tree of Life-nya Terrence Malick. Berjalan dengan alur yang lambat dalam durasi satu setengah jamnya, sangat besar kemungkinan akan membuat bosan penontonnya yang tidak terbiasa dengan gaya seperti ini. Penceritaan yang kompleks serta cukup susah untuk dipahami dan dicerna, ide cerita mengenai teori-teori ilmiah dan organisme kehidupannya yang rumit. Ya, Upstream Color punya cerita yang cerdas. Butuh konsentrasi ekstra untuk dapat benar-benar memahaminya. Saya sendiri masih belum paham sepenuhnya apa maksud dari film ini.

December 15, 2013

Like Someone in Love (2012)

Abbas Kiarostami, sutradara asal Iran yang film-filmnya banyak menuai respon positif, sukses diberbagai ajang festival dan award di seluruh di dunia. Dan dari sekian banyak film beliau, saya baru menonton yang ini, Like Someone in Love.

Like Someone in Love mengisahkan tentang Akiko (Rin Takahashi), seorang mahasiswi cantik yang ternyata menyimpan sebuah rahasia yang tidak diketahui oleh keluarganya dan kekasihnya, Noriaki (Ryo Kase), yakni bahwa dia adalah seorang pekerja seks komersial. Suatu hari dia mendapat klien seorang kakek bernama Takashi (Tadashi Okuno). Alih-alih melalukan hubungan seks, mereka berdua justru hanya saling bercakap-cakap satu sama lain.

Setelah Certified Copy tahun 2010 lalu, menandai debut filmnya diluar Iran yakni di Italia. Dan sekarang negara yang beruntung disinggahinya adalah Jepang lewat Like Someone in Love. Film ini hadir dengan alur dan tempo yang sangat lambat, besar kemungkinan akan membosankan. Ditambah lagi dengan banyaknya gambar-gambar statis dan minimnya score. Naskah ceritanya ditulis oleh Abbas Kiarostami sendiri, mengusung cerita yang sederhana. Sedikit mengingatkan saya dengan Lost in Translation-nya Sofia Coppola, sama-sama tentang pasangan yang terpaut usia jauh berbeda – dan juga sama-sama di Jepang. Namun ini lebih dari sekedar hubungan antara gadis pekerja seks komersial dan kliennya, namun lebih kepada antara kakek dan cucunya, bahkan bisa lebih luas dan general lagi.

December 14, 2013

This Is the End (2013)

This Manusia Unta’s This Is the End review may contain spoilers!

Setelah The World’s End-nya Edgar Wright yang sebelumnya tahun ini sudah pernah keluar dengan gabungan genre komedi dan apocalypse. Kini Seth Rogen dkk juga hadir dengan tema yang sama lewat This Is the End.

This Is the End mengisahkan tentang Jay Baruchel yang baru saja datang ke Los Angeles untuk mengunjungi sahabatnya, Seth Rogen. Mereka berdua – serta selebritis lain – pun diundang ke acara pesta syukuran rumah barunya James Franco. Tiba-tiba gempa bumi mengguncang daerah tersebut, disisi lain muncul cahaya biru dari langit yang membawa beberapa orang keatas. Mereka pun mencoba bertahan hidup dari bencana aneh ini bersama dengan sahabat mereka yang lain.

Diadaptasi oleh Seth Rogen dan Evan Goldberg selaku sutradara dan penulis naskahnya dari film pendek berjudul Jay and Seth versus the Apocalypse. Menggabungkan genre komedi dengan latar pengembangan cerita seperti hari kiamat, proses bertahan hidup, persahabatan, dan sedikit bumbu reliji. Seperti yang sudah saya perkirakan sebelumnya, film ini pasti penuh dengan komedi-komedi kasar dan jorok, lengkap dengan segala kata-kata sumpah serapah dan vulgarnya. Dan saya tidak masalah dengan itu, selama masih bisa membuat saya tertawa, kenapa tidak. Dengan leluconnya yang menggunakan referensi film seperti; Superbad, Pineapple Express, Spider-Man, Moneyball, 127 Hours, Harry Potter hingga The Exorcist, dll. Ataupun lelucon-lelucon yang menyindir selebritis lain. Sampai lelucon yang melibatkan situasi, seperti percakapan atau pertengkaran tidak penting dikarenakan masalah kecil. Ada joke yang berhasil, ada juga yang tidak.

December 13, 2013

Prisoners (2013)

Denis Villeneuve, seorang yang pernah menghadirkan kita Incendies sebuah thriller ciamik tahun 2010 silam. Dan tahun ini dia kembali hadir dengan genre yang sama lewat debut penyutradaraan film berbahasa Inggrisnya, Prisoners.

Prisoners mengisahkan tentang pasangan Keller Dover (Hugh Jackman) dan Grace Dover (Maria Bello) bersama kedua anak mereka; Ralph (Dylan Minnette) dan Anna (Erin Gerasimovich), yang merayakan hari Thanksgiving di rumah tetangga mereka, yakni keluarga pasangan Franklin (Terrence Howard) dan Nancy (Viola Davis) bersama dua anak mereka; Eliza (Zoe Borde) dan Joy (Kyla Drew Simmons). Singkat cerita, ketika Anna dan Joy tengah bermain diluar rumah, mereka pun diculik. Kasus penculikan ini pun ditangaai oleh Loki, seorang detektif polisi yang mencurigai Alex Jones (Paul Dano) sebagai tersangkanya. Namun tidak ada bukti yang kuat bahwa Alex adalah penculiknya….

Dengan naskah ceritanya yang ditulis oleh Aaron Guzikowski, sang sutradara Denis Villeneuve berhasil mengikat para penontonnya dari awal sampai akhir dalam durasi 153 menitnya tanpa terasa melelahkan. Memberikan sebuah thriller misteri tentang penculikan yang menjejali penontonnya sebuah pertanyaan: Siapakah penculik sebenarnya? Membuat penontonnya ikut menebak-nebak pertanyaan tersebut bersama dengan seiringnya tensi dan intensitas thrill yang terjaga, dan ketika jalur ending tiba, kita tidak akan mengira bahwa penculik yang sebenarnya adalah ‘dia’. Denis Villeneuve merajut susunan ceritanya dengan sangat rapi. Memberikan sedikit demi sedikit misteri dan petunjuk kepada penontonnya, seakan kita sedang memecahkan labyrinth yang dibuat Villeneuve. Dan ketika kita tidak bisa memecahkannya, kita terjebak dalam sebuah prisoner yang dibuatnya.

December 12, 2013

Aningaaq (2013)

Masih ingat dengan Gravity? Salah satu film yang paling banyak dibicarakan orang tahun ini. Sebuah film sci-fi dari Alfonso Cuarón tentang dua astronot yang terjebak di luar angkasa. Well, bagi yang sudah menonton Gravity, tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Aningaaq.

Ada satu adegan yang mana Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) berusaha terhubung ke bumi melalui radio satelit agar terhubung dengan NASA. Namun Ryan justru terhubung dengan seorang pria asal Greenland bernama Aningaaq. Nah, adegan tersebut coba divisualisasikan lewat sudut pandang berbeda. Yakni dari point of view-nya Aningaaq di bumi. Aningaaq (Otto Ignatius) adalah seorang pelaut Inuit yang tengah berkemah diatas es dengan setting tempat yang diselimuti salju tebal. Mereka berdua melakukan percakapan meski dengan bahasa yang saling berbeda.

Film pendek ini disutradarai dan naskahnya ditulis oleh anak dari Alfonso Cuarón sendiri – penulis naskah Gravity, yakni Jonas Cuarón. Dalam durasi 7 menitnya, mungkin Aningaaq terlihat biasa saja jika dilihat sebagai sebuah karya stand alone. Namun sebagai sebuah spin-off atau companion dari Gravity, ini terasa spesial. Dan katanya sih Aningaaq telah didaftarkan ke ajang Oscar tahun depan untuk Best Short Action. Good luck, Aningaaq!