Pages

March 28, 2014

Mr. Nobody (2009)

You have to make a right choice. As long as you don’t choose, everything remains possible.” – Nemo Nobody

Mr. Nobody mengisahkan tentang seorang laki-laki tua bernama Nemo Nobody (Jared Leto) yang sudah berusia 118 tahun di tahun 2092. Nemo adalah satu-satunya manusia yang masih bisa tumbuh secara normal. Karena di tahun 2092 semua manusia sudah bisa hidup abadi berkat bantuan teknologi super canggih. Suatu hari Nemo di wawancarai oleh seorang wartawan mengenai masa lalunya. Nemo pun menceritakan masa lalunya itu, salah satunya adalah mengenai bahwa Nemo yang menikah dengan tiga wanita; Anna (Diane Kruger), Elise (Sarah Polley), dan Jean (Linh-Dan Pham).

Film ini disutradarai oleh Jaco Van Dormael yang juga sekaligus menulis screenplay-nya. Mr. Nobody adalah sebuah film yang menggabungkan science-fiction, drama, dan romance dalam satu film. Dan harus diakui tidak mudah untuk dapat benar-benar menikmati ataupun memahami kisahnya, karena Mr. Nobody bercerita secara non-linear atau tidak secara kronologikal yang runtun, dan itu ditambah lagi dengan durasi yang cukup menyebalkan yakni dua setengah jam. Tapi sebenarnya mudah saja jika kita menontonnya dengan teliti dan fokus. Ya, menonton Mr. Nobody seperti merangkai kepingan-kepingan puzzle yang teracak dimana-mana.

March 21, 2014

300: Rise of an Empire (2014)

“Better we show them, we chose to die on our feet, rather than live on our knees.” - Themistocles

300: Rise of an Empire mengisahkan tentang Themistocles (Sullivan Stapleton) seorang jenderal perang Athena yang berhasil membunuh King Darius I (Yigal Naor) dari Persia. Kematian raja Persia itu disaksikan langsung oleh putranya, Xerxes (Rodigo Santoro). Xerxes pun berupaya untuk membalas dendam kepada Themistocles terhadap kematian ayahnya itu dengan menabuh genderah perang. Pasukan perang Persia dipimpin dan dikendalikan oleh seorang wanita bernama Artemisioa (Eva Green).

Ini adalah follow-up dari film pertamanya 300 (2007) yang disutradarai oleh Zack Snyder (Sucker Punch, Man of Steel) itu. Snyder pun masih mencantumkan namanya di credit film ini, namun bukan sebagai sutradara melainkan sebagai produser. Kursi sutradara 300: Rise of an Empire sekarang berpindah ke tangan Noam Murro. Sedangkan screenplay-nya juga ditulis oleh Zack Snyder bersama Kurt Johnstad mengadaptasinya dari novel grafis yang belum dipublikasikan karya Frank Milller yang berjudul Xerxes. Membawa ceritanya ketika sebelum, selama, dan sesudah kejadian di film 300 itu.

March 19, 2014

The Great Passage (2013)

The Great Passage mengisahkan tentang Mitsuya Majime (Ryuhei Matsuda) seorang pemuda kutu buku yang suatu hari diangkat sebagai editor kamus menggantikan Kouhei Araki (Kaoru Kobayashi) yang pensiun. Bersama dengan rekannya Masashi Nishioka (Joe Odigiri) dan rekan lainnya, mereka mempunyai satu proyek yakni harus membuat kamus bahasa Jepang berjudul Daitoka/The Great Passage. Kamus yang diproyeksikan akan selesai dalam beberapa tahun dan akan menjadi kamus paling lengkap.

Film yang mempunyai judul Jepang Fune o Amu ini disutradarai oleh Yuya Ishii, screenplay-nya ditulis oleh Kansaku Watanabe yang mengadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karangan Shiwon Miura. Ceritanya bersetting tahun 90an. Punya cerita yang menjanjikan mengenai kisah di balik layar pembuatan kamus. The Great Passage punya alur yang cukup lambat menurut saya, namun tidak sampai tenggelam begitu membosankan. Dari film ini akhirnya saya tahu dan sadar, bahwa untuk membuat satu kamus membutuhkan waktu puluhan tahun. Melalui berbagai macam proses-proses yang begitu banyak dan panjang. Mulai dari mengumpulkan kata, menyeleksi, memberi pengertian, hingga harus update terhadap kata-kata baru. Dibutuhkan orang-orang pekerja yang memang harus ahli, sabar, teliti, dan berdedikasi tinggi terhadap dunia perkamusan.

March 9, 2014

Wadjda (2013)

Wadjda mengisahkan tentang anak perempuan tomboy berumur 11 tahun bernama Wadjda (Waad Mohammed) yang suatu hari melihat teman laki-laiknya bernama Abdullah (Abdullrahman Al-Gohani) yang sedang bermain sepeda. Dia pun ingin bermain sepeda juga lalu dia meminta kepada ibunya (Reem Abdullah) untuk membelikannya sepeda, ibunya jelas menolaknya karena di negaranya ada sebuah peraturan yang melarang perempuan untuk mengendarai sepeda. Tapi Wadjda tetap bersikukuh untuk bermain sepeda dan berusaha untuk mengumpulkan uang sendiri dari hasil berjualan gelang hand-made buatannya.

Well, banyak trivia atau fakta menarik seputar film Wadjda ini. Film ini berasal dari Arab Saudi, ya salah satu negara timur tengah yang mempunyai aturan-aturan yang ketat, bahkan disana pun tidak ada bioskop. Dan Wadjda adalah film pertama yang pengambilan gambarnya atau proses shooting-nya semuanya diambil keseluruhan di Arab Saudi. Dibutuhkan waktu selama lima tahun untuk menciptakan film ini, itu karena berbagai macam peraturan-peraturannyanya. Mulai dari minta izin proses shooting hingga masalah klasik dana. Yang akhirnya mereka pun bekerja sama dengan perusahaan produksi asal Jerman.

March 6, 2014

20 Feet from Stardom (2013)

Satu-satunya alasan kenapa saya ingin menonton film ini adalah karena film ini yang berhasil mengalahkan The Act of Killing-nya Joshua Oppenheimer pesaing terkuat diajang Oscar tahun ini untuk kategori Best Documentary Feature. Ya, 20 Feet from Stardom berhasil memenangkannya.

20 Feet from Stardom mengisahkan tentang cerita dibalik layar dari Darlene Love, Merry Clayton, Lisa Fischer, Tata Vega, Jo Lawry dan Judith Hill yang bekerja sebagai penyanyi latar atau pengiring yang sering mengiringi lagu-lagu dari beberapa artis terkenal macam The Rolling Stone, Ray Charles, Michael Jackson, Stevie Wonder, David Bowie, Joe Cocker, Elton John, Luther Vandross, Bruce Springteen dll.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Morgan Neville ini mengisahkan tentang kisah pahit manis para penyanyi kulit hitam ini sebagai backup singer dari penyanyi terkenal legendaris. Penyanyi-penyanyi latar yang kadang sering tidak dianggap dan diperhatikan. Justru suara indah mereka itu tidak kalah bagus dari penyanyi aslinya, beberapa dari artis mereka mengatakan bahwa suara mereka itu justru membuat lagu-lagu mereka semakin bagus serta seperti memberikan nyawa dan jiwa tersendiri terhadap lagu-lagu mereka. Bagaimana film dokumenter yang pertama kali premier di Sundance Film Festival tahun lalu ini memberikan kisah jatuh bangun mereka yang mulai dari bukan apa-apa menjadi sesuatu, hingga mereka berkesempatan untuk merilis rekaman sendiri. Ketika mereka harus dihadapkan pada sebuah pilihan antara apakah harus menjadi artis sebagai penyanyi professional atau tetap hanya sekedar penyanyi latar.

March 3, 2014

The 86th Academy Awards – Winners

The 86th Academy Awards diadakan pada 2 Maret 2014 waktu setempat yang digelar di Dolby Theater, Hollywood, Los Angeles. Pegelaran anugerah film ini dipandu oleh Ellen DeGeneres. Nominasi terbanyak tahun ini dipegang oleh American Hustle dan Gravity dengan masing-masing mengantongi 10 nominasi. Sedangkan award terbanyak berhasil diraih Gravity dengan 7 piala Oscar berhasil dibawa pulang. Namun yang berhasil membawa gelar Best Picture tahun ini adalah 12 Years a Slave. Berikut daftar lengkap para pemenang: