23 Mei 2012, setelah 14 tahun hidup di Palangka Raya baru pertama kali
saya nonton film di bioskop.
The Avengers 3D lah film pertama yang saya tonton
dibioskop. Padahal film itu udah basi banget, udah 3 minggu diputar di 21. Saat itu saya nonton bareng teman-teman saya
Khairil,
Wahyudi,
Dede dan
Hairun. Dan saya baru tau kalo nonton film barat di bioskop itu ada subtitlenya, kirain
ga ada. 2 jam berlalu, setelah selesai nonton, saya baru sadar dompet saya udah ga ada lagi dikantong
belakang. Lalu saya minta temenin Dede untuk mencari dompet saya, Dede tanya ke satpam. Eh ternyata dompetnya ketinggalan di loket.
Layaknya seperti sebuah puzzle yang terpecah, film Iron Man,
Iron Man 2, The Incredible Hulk, Thor, Captain America: The First Avenger akhirnya disatukan dalam sebuah film The Avengers. Berisikan Iron Man/Tony Stark (Robert Downey Jr.), Captain America/Steve Rogers (Chris Evans), Hulk/Bruce Banner (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth), Hawkeye/Clint Barton (Jeremy Renner), Black Widow/Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) yang dikumpulkan oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson) dalam sebuah kelompok S.H.I.E.L.D. untuk melawan ancaman besar Loki (Tom Hiddleston) dengan bantuan dari ras alien Chitauri untuk menguasai bumi.
Selama 2 jam lebih anda akan diberikan suguhan-suguhan yang
sangat menawan. Mulai dari cerita, visual efek, akting, scoring, sinematografi, source material semuanya
keren dan digarap dengan sangat bagus. Semua elemen penting hiburan ada di sini. Bagaimana komedi
dan action bergantian mengambil andil, membuat setiap detik film ini begitu berharga
untuk dilewatkan. Lelucon-lelucon antar sesama superhero di film ini, membuat
mood penonton naik-turun, mulai dari tegang, mellow, ketawa, tegang lagi, lalu
mellow, lalu ketawa lagi. Sutradara film
ini, Joss Whedon berhasil membagi porsi tiap superhero secara pas. Kita tidak
akan merasakan porsi Iron Man lebih menonjol misalnya.