Saya bukanlah penggemar berat
film-film horror, tetapi saya selalu ada perhatian lebih untuk sub-genre horror
yang satu ini yaitu zombie. Apalagi film ini juga dibalut dengan komedi yang
notabene adalah genre favorit saya. Bicara tentang film zombie, jangan kira
film yang saya review kali ini adalah film zombie yang seperti [REC] ataupun 28 Days Later. Melainkan Zombieland
adalah sebuah film zombie-comedy yang sangat menyenangkan.
Zombieland berkisah tentang bagaimana populasi manusia yang
terjangkit sebuah virus yang mengubah manusia menjadi zombie. Columbus (Jesse
Eisenberg) seorang mahasiswa University of Texas, selamat dari wabah virus
tersebut. Columbus ingin pulang ke tempat asalnya yaitu di Ohio, ia berharap
sang ayah dan ibunya selamat dari wabah virus tersebut. Dalam hal keadaan
berjaga-jaga, Columbus memiliki beberapa aturan yang harus dijalaninya untuk
menghindari ancaman zombie, ketika di dalam perjalanannya ia bertemu dengan
orang lain yang juga selamat dan memberikan tumpangan kepadanya, Tallahasse
(Woody Harelsson). Tidak hanya Tallahasse, Columbus juga bertemu dengan kakak
beradik, Wichita (Emma Stone) dan Little Rock (Abigail Breslin). Mereka
memiliki tujuan perjalanan yang berbeda, kakak beradik Wichita dan Little Rock
ingin pergi ke tempat bermain yang menurut mereka tidak akan dikunjungi oleh
zombie. Sedangkan Tallahasse dan Columbus mengikuti kakak beradik tersebut
karena kendaraan mereka diambil alih oleh mereka. Akankan mereka berempat
selamat dari ancaman zombie? Silahkan anda tonton sendiri filmnya.
Belum apa-apa Zombieland sudah langsung membuat saya
tercengang terkagum-kagum dengan opening filmnya yang dipadu dengan slow-motion
dan credit-titlenya yang keren. Perpaduan antara tipografi yang artistik, gerak
lambat yang terkesan konyol serta diiringi dengan lagu rock. Benar-benar opening
yang dibuat dengan cerdas. Setelah itu berlanjut dengan Columbus yang menceritakan
peraturan-peraturan konyolnya dalam menghindari kejaran zombie dengan narasi
dan tuturan kata yang unik. Kisah film ini sama sekali tidak rumit, plot dan kisah
ceritanya unik. Penonton tidak akan digiring ke sebuah detail cerita yang
mendalam, karena film ini hanya mengalir begitu saja.
Mengenai komedinya saya
menyukainya karena komedi yang coba dihadirkan Zombieland begitu segar dan tidak pasaran, pas tidak berlebihan.
Bahkan di beberapa adegan film ini benar-benar membuat saya tersentak dari
kursi karena ya memang benar-benar lucu. Sedangkan mengenai horror-zombienya
jujur cukup sukses lah untuk sekedar memompa ketegangan saya, apalagi tata
riasan dari zombienya ini begitu meyakinkan. Selain komedi dan horrornya, di Zombieland juga sedikit ada romansnya,
yang untungnya tidak kelewat batas.
Para pemain-pemainnya pun tampil
sangat baik. Terlebih lagi si pemeran utamanya Jesse Eisenberg, dia berperan sebagai nerd yang penakut, sangatlah
cocok. Entah kenapa saat saya melihat dia, saya jadi ingat dengan Michael Cera.
Woody Harelsson yang terlihat sangar jika sedang berhadapan dengan zombie,
ternyata mempunyai masa lalu yang memilukan. Dan dua wanita di film, Emma Stone
dan Abigail Breslin, mereka tampil sangat maksimal. Tidak ketinggalan juga para
pemain pembantu yang berperan menjadi zombie, terlihat sangat alami dan
meyakinkan, seakan-akan kehidupan asli mereka adalah memang sebagai zombie.
Dan setelah menonton film ini
saya seperti mendapat ilmu tentang kezombiean. Bagaimana caranya bertahan hidup
dari kejaran zombie. Ya setidaknya jika saya bertemu zombie, saya tau apa yang
harus dilakukan. Overall meskipun humornya menurut saya masih kalah
dibandingkan dengan Shaun of the Dead.
Zombieland tetaplah film zom-com menghibur
yang patut anda tonton.
7.5/10
7.5/10
No comments:
Post a Comment