Pages

August 23, 2012

700 Days of Battle Us vs. the Police (2008)


Jika anda minta rekomendasi kesaya film yang bisa bikin ngakak, maka saya akan merekomendasikan film ini. Yaitu film dari negeri sakura 700 Days of Battle Us vs. The Police. Film ini sangat gokil, kocak, konyol, lebay, bangsad, bikin ngakak, tertawa terbahak-bahak, tersenyum menahan tawa dan bikin terharu juga.

Bicara tentang sinopsis, sebenarnya judul dari film pun ini sudah cukup untuk menggambarkan tentang highlight ceritanya. Film yang berlatar belakang tahun 1979 ini berkisah tentang segerombolan geng anak sekolahan yang diketuai oleh Mamachari (Hayato Ichihara). Mereka ingin balas dendam dan menjahili polisi (Kuranosuke Sasaki) di desa mereka. Polisi tersebut menerapkan aturan pembatasan kecepatan di salah satu jalanan yang sering dilalui orang. Sampai suatu hari salah satu anggota geng itu yaitu Saijo (Takuya Ishida) sedang mengendarai motor dengan kecepatan yang rendah di jalan turunan, dia pun akhirnya di tilang. Mendengar kejadian itu teman-temannya pun merasa tidak terima dengan perlakuan itu, akhirnya mereka pun merencanakan aksi balas dendam ke polisi itu. Nah mulai saat itulah mereka mulai beraksi dengan rencana-rencana konyol mereka.

Cerita yang sederhana tapi sangat menarik untuk diikuti. Sejak awal film ini memang sudah memancing tawa saya. Berbagai macam kelucuan ada disini, entah itu dari dialognya, atau dari kejahilan kenakalan mereka, bahkan ekspresi muka mereka yang konyol dan sangat-sangat lebay. Tentunya semua itu juga tidak lepas dari karakter-karakter yang berbeda-beda dengan kekhasannya masing-masing. Berbagai macam karakter konyol ada disini seperti pria so cool, otak mesum, kayak banci, si gendut, nerd. Semua itu juga didukung oleh suasana kota kecil retro, pakaian, radio jadul, teknologi seadanya yang semuanya terlihat sangat mendukung dan meyakinkan untuk sebuah film bersetting era 70an. Saya rasa film ini film yang layak untuk ditonton semua umur dan kalangan, meskipun untuk anak-anak perlu sedikit pengawasan.

Dibalik aksi kocaknya sebenarnya film ini mempunyai makna persahabatan yang kuat seperti sikap kerja sama, saling membantu, rela berkorban. Bagaimana mereka bekerja sama untuk melawan polisi itu dan pada akhir film mereka bekerja sama menolong anak kecil yang sedang sakit lalu anak kecil itu meminta permohonan untuk bisa melihat kembang api akhirnya mereka melakukan segala cara supaya bisa mengabulkan permohanan anak kecil tersebut. Jujur saya terharu dengan nilai persahabatan mereka di akhir film ini. Satu lagi pesan yang coba disampaikan film ini yaitu jangan lihat orang hanya dari luarnya saja sebenarnya jauh didalam hati mereka masih ada sisi baiknya.

Overall film ini adalah film yang sangat-sangat menghibur dan menyenangkan. Benar-benar film yang bikin ngakak dan tidak akan merasa bosan dalam durasi 1 jam lebihnya. Sekali lagi saya harus bilang film ini sukses membuat saya tertawa terbahak-bahak, disisi lain saya juga merasakan arti persahabatan yang sesungguhnya. Akhirnya film ini pun masuk ke dalam salah satu list film masa indah SMA saya.

7.5/10

1 comment: