Jika anda minta rekomendasi
kesaya film yang bisa bikin ngakak, maka saya akan merekomendasikan film ini.
Yaitu film dari negeri sakura 700 Days of
Battle Us vs. The Police. Film ini sangat gokil, kocak, konyol, lebay, bangsad, bikin ngakak, tertawa terbahak-bahak, tersenyum menahan tawa dan bikin terharu juga.
Bicara tentang sinopsis,
sebenarnya judul dari film pun ini sudah cukup untuk menggambarkan tentang
highlight ceritanya. Film yang berlatar belakang tahun 1979 ini berkisah
tentang segerombolan geng anak sekolahan yang diketuai oleh Mamachari (Hayato Ichihara). Mereka ingin balas dendam dan menjahili polisi (Kuranosuke Sasaki) di desa mereka. Polisi tersebut menerapkan aturan
pembatasan kecepatan di salah satu jalanan yang sering dilalui orang. Sampai
suatu hari salah satu anggota geng itu yaitu Saijo (Takuya Ishida) sedang
mengendarai motor dengan kecepatan yang rendah di jalan turunan, dia pun
akhirnya di tilang. Mendengar kejadian itu teman-temannya pun merasa tidak
terima dengan perlakuan itu, akhirnya mereka pun merencanakan aksi balas dendam
ke polisi itu. Nah mulai saat itulah mereka mulai beraksi dengan
rencana-rencana konyol mereka.
Cerita yang sederhana tapi sangat
menarik untuk diikuti. Sejak awal film ini memang sudah memancing tawa saya. Berbagai
macam kelucuan ada disini, entah itu dari dialognya, atau dari kejahilan kenakalan
mereka, bahkan ekspresi muka mereka yang konyol dan sangat-sangat lebay. Tentunya
semua itu juga tidak lepas dari karakter-karakter yang berbeda-beda dengan
kekhasannya masing-masing. Berbagai macam karakter konyol ada disini seperti
pria so cool, otak mesum, kayak banci, si gendut, nerd. Semua itu juga didukung
oleh suasana kota kecil retro, pakaian, radio jadul, teknologi
seadanya yang semuanya terlihat sangat mendukung dan meyakinkan untuk sebuah
film bersetting era 70an. Saya rasa film ini film yang layak untuk ditonton semua umur
dan kalangan, meskipun untuk anak-anak perlu sedikit pengawasan.
Dibalik aksi kocaknya sebenarnya
film ini mempunyai makna persahabatan yang kuat seperti sikap kerja sama,
saling membantu, rela berkorban. Bagaimana mereka bekerja sama untuk melawan
polisi itu dan pada akhir film mereka bekerja sama menolong anak kecil yang
sedang sakit lalu anak kecil itu meminta permohonan untuk bisa melihat kembang
api akhirnya mereka melakukan segala cara supaya bisa mengabulkan permohanan
anak kecil tersebut. Jujur saya terharu dengan nilai persahabatan mereka di
akhir film ini. Satu lagi pesan yang coba disampaikan film ini yaitu jangan lihat
orang hanya dari luarnya saja sebenarnya jauh didalam hati mereka masih ada
sisi baiknya.
Overall film ini adalah film yang
sangat-sangat menghibur dan menyenangkan. Benar-benar film yang bikin ngakak
dan tidak akan merasa bosan dalam durasi 1 jam lebihnya. Sekali lagi saya harus
bilang film ini sukses membuat saya tertawa terbahak-bahak, disisi lain saya
juga merasakan arti persahabatan yang sesungguhnya. Akhirnya film ini pun masuk
ke dalam salah satu list film masa indah SMA saya.
7.5/10
7.5/10
wah review keren yang bagus gan,,,
ReplyDeleteelangit.com