Berterima kasihlah kepada SuckSeed, karena berkat film inilah
saya harus “dipaksa” masuk kedunia film Thailand, jika tidak, saya tidak akan
tertarik untuk menonton film ini dan menulis review ini. Sudah lama juga
sebenarnya saya menonton film ini, tapi baru kesampaian sekarang untuk menulis
reviewnya. Oke, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan.
Top Secret a.k.a. The Billionaire. Sebuah
film yang diangkat dari cerita nyata. Menceritakan tentang kisah jatuh bangun
seorang pengusaha muda dari Thailand, Top Itthipat Kulapongvanich, yang
diperankan oleh Pachara Chirathivat yang juga bermain di film SuckSeed.
Berawal dari kesukaannya bermain game online yang menghasilkan uang, ia mampu
membeli apa saja yang ia mau, mulai dari play station sampai mobil. Karena
kesukaannya terhadap game online membuat kehidupan sekolahnya jadi
terbengkalai. Ditambah lagi keluarganya yang terlilit hutang 40 juta baht,
bahkan karena hutang itu, keluarganya mengajak dia sampai harus kabur ke China. Namun, Top sangat percaya bahwa bisnis kecilnya
itu akan sukses besar, lalu mampu untuk membayar semua hutang keluarganya hingga ia
pun memutuskan untuk tetap di Thailand. Pada akhirnya dia pun memutuskan untuk
berbisnis. Dia pun mencoba memulai bisnis DVD, kacang-kacangan, rumput laut.
Tapi rumput lautlah yang membuat dia sukses. Alhasil, produk rumput lautnya
kini sudah bisa ditemui di 7eleven seluruh dunia.
Ceritanya biasa saja memang, seperti
kebanyakan film inspiratif lainnya. Penuh dengan kalimat-kalimat motivatif,
from zero to hero, perjuangan jatuh bangun dan akhirnya sukses. Unsur drama di
film ini memang menjadi menu utama di filmnya, tapi disamping itu ada juga sedikit
bumbu komedi dan romantisnya. Kadar komedinya memang sedikit sekali di film
ini, tapi sekali humornya keluar langsung kena banget. Kalau romantisnya
sedikit lebih banyak dibanding komedinya, karena di film ini memang diceritakan
Top mempunyai seorang pacar bernama Lin (Walanlak
Kumsuwan), tapi sayang bumbu-bumbu romantis itu hanya menjadi pemanis
begitu saja. Sebenarnya unsur itu bisa saja dikembangkan menjadi lebih menarik
lagi atau bahkan dihilangkan saja, toh tanpa dihadirkan unsur itu pun tidak akan
begitu mengganggu alur cerita.
Dari segi akting, Pachara Chirathivat, perannya sebagai Top di film ini memang patut diacungi
jempol, setelah perannya di film SuckSeed
yang 360 derajat berbeda dari film ini, yang mana di film SuckSeed dia sebagai orang yang konyol sedangkan di film ini dia
harus menjadi seorang yang serius, tapi harus saya akui aktingnya di film SuckSeed lebih bagus daripada aktingnya di
film ini. Satu lagi nama yang patut diacungi jempol adalah pemeran paman Top, yang diperankan Somboonsuk Niyomsiri, dengan aktingnya
yang nyaris tidak ada ekspresi. Sementara pemeran yang lain kurang mendapat
tempat di ceritanya, sehingga akting-aktingnya pun tidak terlalu mengesankan.
Terlepas dari hal-hal itu sebenarnya film ini masih banyak menyimpan nilai
plusnya, seperti sinematografi dan scoring musiknya, semuanya digarap dengan
bagus. Dalam kurun waktu 2 jam lebihnya saya sama sekali tidak merasakan bosan,
saya begitu menikmatinya. Kita akan diajak Top
Secret untuk mengikuti kisah jatuh bangunnya Top dan akhirnya ditutup dengan ending yang menyenangkan.
Ada banyak hal positif yang bisa
diambil di film ini, yaitu sebenarnya pendidikan itu tidak selalu menentukan
keberhasilan kita (walaupun sebenarnya saya tidak setuju dengan ini). Tapi hal
yang paling penting untuk berhasil adalah pantang menyerah, fokus dengan
masalah, berani mengambil langkah besar, rela berkorban, selalu belajar tanpa
pernah berhenti dari situasi sebelumnya dan yang paling penting adalah kejujuran alias tidak main curang/sogok.
Mungkin pesan-pesan itulah yang coba disampaikan dari film ini.
Film ini memang inspiratif. Tapi
saya rasa tidak semua yang ada di film ini patut dicontoh. Film ini
seperti mau bilang bahwa pendidikan formal tidak begitu penting dibanding kerja
keras dan usaha jatuh bangun. Alangkah lebih baik jika kedua aspek tersebut
berjalan bersamaan. Tapi terlepas dari semua itu, Top Secret tetaplah sebuah tontonan inspiratif yang menyenangkan
dan menghibur bagi para penontonnya.
8/10
8/10
“Jangan patah semangat walau apapun yang terjadi,
jika kita menyerah, maka habislah sudah.” – Top Itthipat
jika kita menyerah, maka habislah sudah.” – Top Itthipat
No comments:
Post a Comment