“I’m not a misogynist, I’m a misanthrope.” – Jep Gambardella
The Great Beauty mengisahkan tentang seorang penulis bernama Jep Gambardella (Toni Servillo) yang dulunya yang terkenal lewat salah satu mahakarya sastranya. Kini mahakaryanya itu masih dikenang dan dihormati, dia menikmati kesuksesannya yang dulu dengan berkehidupan hedonisme penuh harta dimasa sekarang. Namun dia sadar bahwa ada sesuatu yang kurang dihidupnya yang sekarang.
Film yang mempunyai judul Italia La grande bellezza ini disutradarai oleh Paolo Sorrentino yang mana screenplay-nya juga ditulis olehnya bersama Umberto Contarello. The Great Beauty memfokuskan ceritanya pada kehidupan hedonisme seorang laki-laki tua bernama Jep Gambardella. Film ini berjalan seperti tanpa ada tujuan pasti, yakni maksudnya di setiap adegan-adegannya tidak ada yang seperti berkelanjutan, berpindah-pindah dari satu adegan ke adegan lain tanpa ada kontinuitas yang pasti namun tetap menarik, ya The Great Beauty memang terasa begitu segmented. Dan tidak mudah memang untuk menikmati film ini apalagi dengan durasinya yang cukup menyebalkan itu.
Juga film yang pertama kali premier di Cannes tahun lalu ini lebih bercerita pada pemaknaan disetiap adegan-adegan dalam durasi dua jam lebihnya, ini seperti sebuah sastra visual. Ini seperti sebuah puisi yang dibuat oleh Paolo Sorrentino melalui media film. Dimana setiap bait-bait syairnya itu digambarkan dalam setiap adegan-adegannya, contohnya adegan ketika seorang wanita berlari menabrak dirinya ke tembok batu, atau adegan ketika seorang anak kecil melukis dengan melemparkan ember berisi cat dengan menangis yang menghasilkan sebuah lukisan yang indah. The Great Beauty juga berbicara mengenai seseorang yang mencari arti kehidupan yang disitu sedikit banyak diselipkan sindiran-sindiran mengenai kehidupan gemerlap bertabur kemewahan.
Dari segi teknis, The Great Beauty yang menjadi perwakilan Italia di ajang Oscar tahun ini dan berhasil masuk nominasi Best Foreign Language Film ini juga tampil unggul dalam aspek teknisnya. Mulai dari sinematografi ciamik arahan Luca Bigazzi yang berhasil menangkap dan menggerakkan gambar dengan begitu cantik dan indah menyusuri sudut-sudut kota Roma, Italia dengan arsitektur bangunan klasiknya yang keren serta pemandangan alamnya yang eksotis. Lalu scoring-music gubahan Lela Marchitelli yang seperti sebuah meditasi itu. Dari divisi akting, Toni Servillo jelas adalah kredit terbesarnya, dia memerankan sosok yang begitu bersahaja dan berkharisma dengan sangat baik.
Secara keseluruhan The Great Beauty (Le grande bellezza) adalah sebuah film drama yang bagus. Bagaimana Paolo Sorrentino berpuisi melalui media visual film mengenai pemaknaan kehidupan manusia yang juga dibumbui satir sosial tentang kehidupan hedonisme tergambar lewat karakter Jep Gambardella yang diperankan dengan baik oleh Toni Servillo. Ini semakin bagus ketika diberi gambar-gambarnya yang begitu indah dan cantik kota Roma dalam durasi 142 menitnya.
4/5
No comments:
Post a Comment