Bully, film dokumenter yang kisahnya
berfokus pada lima anak sekolah Amerika yakni Alex, Tyler, Ty, Kirby dan
Ja’Meya yang mendapat kekerasan fisik dan dihina oleh teman-temannya disekolah.
Film yang
awalnya berjudul The Bully Project
ini pertama kali diputar di Tribeca Film Festival 2011 dan baru tayang perdana
di bioskop Amerika pada 30 Maret 2012. Disutradarai oleh Lee Hirsch yang juga
mengaku pernah menjadi korban bullying.
Menyoroti kehidupan anak-anak yang hanya karena mereka berbeda seperti terlihat
aneh, cacat fisik, atau gay. Mereka pun mendapat perlakuan tidak menyenangkan
dari teman-temannya seperti kekerasan fisik dan dihina yang fatalnya berakibat
meninggal dunia karena bunuh diri akibat depresi.
Selain itu Bully juga mendapat banyak kontroversi,
salah satunya ketika MPAA memberikan rating R terhadap film ini karena banyak
mengandung bahasa yang kasar serta adegan kekerasan yang artinya penonton
dibawah 17 tahun tidak dapat menyaksikannya. Dan ini tentu berbanding terbalik
dengan visi sang sutradara yang mengharapkan film ini wajib untuk ditonton anak
sekolahan. Akhirnya sebagai bentuk protes terhadap keputusan MPAA, Bully pun dirils tanpa rating. Menurut
saya jikalau memang visinya seperti itu, selain merilis dilayar lebar kenapa
tidak menyebarkan film ini di internet saja secara bebas. Ya walaupun pada
akhirnya dirilis juga dengan rating PG-13. Lalu dari segi teknis juga film ini
memang tampak berantakan.
Tapi overall cukup bagus dan cukup sukses
menyampaikan pesan-pesannya. Bagaimana hal tersulit dari fenomena bullying itu adalah melaporkan bully itu sendiri kepada orang tua atau
guru. Karena mungkin anak itu akan terjebak dalam satu situasi yang serba
salah. Jika tidak melaporkan, mereka akan terus terjebak dalam dunia kelam itu.
Sedangkan jika tidak melaporkannya ke orang tua, mereka merasa malu dan takut.
Tentu butuh semua pihak untuk menghapus bully
ini, mulai dari orang tua, lalu guru dengan kebijakan sekolahnya, anak
sekolahan itu sendiri, dan lain-lain. Ya walaupun saya yakin, mungkin bully adalah salah satu topik atau
fenomena yang paling abadi didunia.
Saya memang
tidak pernah mengalami bully. Tapi
dari film ini saya bisa membayangkan betapa kelamnya fenomena ini. Secara
keseluruhan Bully adalah sebuah film
dokumenter yang cukup bagus meski dari segi teknisnya yang tidak mampu tampil
sempurna alias berantakan. Bully
cukup sukses membuka mata para penontonnya tentang bagaimana kelamnya dunianya
sekolah dengan fenomena bullying,
yang seharusnya sekolah adalah tempat anak-anak belajar dan mencari jati diri.
7.5/10
No comments:
Post a Comment