Lihat
trailernya. Lihat posternya. Mungkin tampak seperti film remaja mainstream. But it’s Spring Breakers.
Spring Breakers mengisahkan tentang
empat sahabat; Faith (Selena Gomez),Candy (Vanessa Hudgens), Brittany (Ashley
Benson), dan Cotty (Rachel Korine), yang hendak menghabiskan liburan musim semi
mereka dengan berpesta di luar kota. Mereka pun mengumpulkan uang dengan merampok sebuah restoran kecil. Hingga
sesampainya di tempat tujuan mereka berpesta gila-gilaan bersama alkohol dan
narkoba. Sialnya, mereka justru tertangkap oleh polisi yang sedang melakukan
razia. Mereka pun dijebloskan ke penjara, dan beruntungnya seorang rapper sekaligus
gangster bernama Alien (James Franco) mau membantu mereka keluar. Liburan
mereka pun berlanjut bersama Alien.
Film yang
disutradarai sekaligus ditulis oleh Harmony Korine ini hadir dengan atmosfer
liar dan intensitas seksual yang begitu kental. Di 30 menit awalnya mungkin
tampak seperti film remaja konyol kebanyakan dengan segala hingar-bingar
semangat hedonisme kaula mudanya. Berisi drug, alkohol, bikini, tindakan
kriminal dan dialog-dialog jorok nan kasar. Namun setelah itu sedikit berubah
menjadi sebuah drama tentang pencarian jati diri dan proses pendewasaan keempat
remaja tersebut. Momen-momen dilema dan perenungan yang dimaksudkan untuk
memberikan pesan moral juga disampaikan dengan cukup baik. So, menyukai ataupun membencinya tergantung dari sisi mana penonton
melihatnya.
Dari segi
teknis, visual oke dengan warna cerah ceria dibalut pengambilan gambar-gambar
dengan teknik hand-held arahan Benoît
Debie ditambah dengan editing yang
cantik. Lalu keunggulan utama dari film ini juga tidak lepas dari tata
musiknya, scoring yang setia mengawal
jalan cerita dari awal sampai akhir, sering mengeluarkan sounds yang terdengar unik seperti suara pistol yang ditembakkan
atau dikokang. Pemilihan musik-musik yang tepat diiringi lagu milik Skrillex
plus lagu Everytime-nya Britney
Spears. Dari departemen akting, keempat gadis kecil yakni Ashley Benson, dua
mantan putri Disney; Vanessa Hudgens dan Selena Gomez, dan istri sang
sutradara; Rachel Korine, yang tampil begitu bitchy mengenakan bikini hampir di seluruh durasinya, akting mereka
memang tidak ada yang terlalu spesial dan juga tidak bisa dikatakan jelek.
Namun jelas kredit terbesar layak diberikan kepada James Franco yang tampil berbeda
dengan gaya gangster rappernya plus gaya bicara uniknya.
Secara
keseluruhan Spring Breakers adalah
sebuah drama coming-of-age yang jelas
hadir begitu memanjakan mata – apalagi bagi para pria normal. Sebuah sajian yang
tampak dari luar seperti film remaja murahan kebanyakan, namun di luar dugaan
mampu hadir dengan perceritaan yang memiliki pesan moral tentang arti sebuah
pencarian jati diri dan persahabatan. Jelas bukanlah sebuah presentasi yang
sempurna, masih memiliki nilai minus,
namun jelas sulit untuk menolak daya tarik Spring
Breakers yang begitu menghipnotis dan menyenangkan untuk dinikmati dalam
durasi 94 menitnya.
7/10
No comments:
Post a Comment