Pages

October 16, 2013

Short Review: Fast & Furious 6 (2013), Oz the Great and Powerful (2013), Star Trek Into Darkness (2013), World War Z (2013)

Pertama kalinya bikin quick review, saya akan mengisinya dengan postingan review pendek dari film-film musim panas lalu yang ingin sekali saya tonton tapi tidak sempat karena berbagai macam masalah. Alasannya klise, mulai dari terhalang gara-gara tugas kuliah yang menumpuk. Hingga beberapa film yang tanggal rilisnya keluar bersamaan, akhirnya saya harus merelakan salah satu. So, berikut short review dari Fast & Furious 6, Oz the Great and Powerful, Star Trek Into Darkness dan World War Z.

Fast & Furious 6 (2013)
Salah satu yang membuat saya ingin menonton film ini adalah jelas adanya salah satu aktor Indonesia turut bermain di film ini, Joe Taslim. Jujur, saya belum pernah menonton satupun seri film Fast & Furious sampai selesai. Well, film yang disutradarai oleh Justin Lin ini tidak hanya memberikan sederetan aksi adu cepat mobil yang melaju cepat. Naskah cerita yang ditulis Peter Morgan cukup kokoh apalagi dengan berani menghadirkan ruang cerita yang lebih luas, serta tahu benar dimana harus menempatkan joke-joke yang mampu mengundang tawa. Turut didukung juga oleh aspek teknisnya yang baik, sinematografi, editing, dan musik. Dan jika melihat post-credit scene-nya jelas saya begitu menantikan seri ketujuhnya yang akan disutradarai James Wan. 7.5/10


Oz the Great and Powerful (2013)
Film yang disutradarai Sam Raimi dan naskah cerita yang ditulis oleh Mitchell Kapner dan Dacid Lindsay-Abaire ini merupakan prekuel dari film The Wizard of Oz tahun 1939 silam serta hasil adaptasi novel karya L. Frank Baum. Oz the Great and Powerful dibuka dengan unik yakni lewat tampilan rasio gambar 4:3 dan dengan tampilan hitam putih. Mungkin itu dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada film klasiknya. Dan ketika perpindahan gambar menjadi normal dan berwarna, perpindahannya berganti dengan keren dan sangat halus. Ya, efek visualnya memang senjata utama dari film ini, penuh warna. Selain itu aspek lain seperti tata musik, kostum dam makeup, semuanya bagus. Lalu dari divisi akting, sebagai pemeran utama, James Franco kurang mampu tampil kharismatik sebagai seorang penyihir gadungan. Overall, Oz the Great and Powerful adalah sajian yang lumayan. 7/10

Star Trek Into Darkness (2013)
J.J. Abrams, sang sutradara membawa kembali tim suksesor Star Trek-nya empat tahun lalu. Trio Alex Kurtzman, Roberto Orci, dan Damon Lindelof masih menjadi penulis naskahnya, dan tetap solid. Jajaran cast-nya juga masih dihuni nama-nama yang sama. Masih sarat dengan spesial efek yang ciamik. Lantas apa yang berbeda dari sekuelnya ini? Yang paling menonjol jelas dari sosok villain-nya, James Harrison (Benedict Cumberbacth), dia berhasil memerankan tokoh antagonis dengan sangat bagus, mulai dari ekpresi, intonasi, gesture, semuanya oke. Well, sebagai orang yang bukan Trekkie, bagi saya Star Trek Into Darkness adalah sajian sci-fi yang penuh kejutan, memicu adrenalin, dan emosional. Sebuah sajian summer blockbuster yang membuat saya menyesal kenapa saya bisa melewatkan film ini ketika rilis dulu. 8/10

World War Z (2013)
Naskah yang ditulis oleh Matthew Michael Carnahan, Drew Goddard, dan Damon Lindelof ini mengadaptasi dari buku berjudul sama karangan Max Brooks. Film yang disutradarai Marc Foster ini memulainya dengan sangat bagus, 30 menit pertamanya berjalan dengan tempo cepat dan tensi intens. Namun setelah itu semuanya kembali menurun. Lalu tempo dan tensinya kembali naik ketika menjelang akhir. Kita akan melihat adegan lari-larian dan serbuan jutaan zombie dalam skala besar. Nuansa thriller yang menegangkannya jelas ada, cuma kurang gore. Selain bicara mengenai perpaduan perang dunia dan zombie, World War Z juga punya sisi kekeluargaan. Karakter Gerry Lane seorang penyelidik dari PBB yang mempunyai keluarga ini sukses diperankan oleh Brad Pitt. 7.5/10

No comments:

Post a Comment