Pertama kalinya bikin quick review, saya akan mengisinya dengan postingan review pendek dari film-film musim panas lalu yang ingin sekali saya
tonton tapi tidak sempat karena berbagai macam masalah. Alasannya klise, mulai
dari terhalang gara-gara tugas kuliah yang menumpuk. Hingga beberapa film yang
tanggal rilisnya keluar bersamaan, akhirnya saya harus merelakan salah satu.
So, berikut short review dari Fast &
Furious 6, Oz the Great and Powerful,
Star Trek Into Darkness dan World War Z.
Fast & Furious 6 (2013)
Salah satu yang
membuat saya ingin menonton film ini adalah jelas adanya salah satu aktor
Indonesia turut bermain di film ini, Joe Taslim. Jujur, saya belum pernah
menonton satupun seri film Fast &
Furious sampai selesai. Well,
film yang disutradarai oleh Justin Lin ini tidak hanya memberikan sederetan
aksi adu cepat mobil yang melaju cepat. Naskah cerita yang ditulis Peter Morgan
cukup kokoh apalagi dengan berani menghadirkan ruang cerita yang lebih luas,
serta tahu benar dimana harus menempatkan joke-joke
yang mampu mengundang tawa. Turut didukung juga oleh aspek teknisnya yang baik,
sinematografi, editing, dan musik. Dan jika melihat post-credit scene-nya jelas saya begitu menantikan seri ketujuhnya
yang akan disutradarai James Wan. 7.5/10
Oz the Great and Powerful (2013)
Film yang
disutradarai Sam Raimi dan naskah cerita yang ditulis oleh Mitchell Kapner dan
Dacid Lindsay-Abaire ini merupakan prekuel dari film The Wizard of Oz tahun 1939 silam serta hasil adaptasi novel karya
L. Frank Baum. Oz the Great and Powerful
dibuka dengan unik yakni lewat tampilan rasio gambar 4:3 dan dengan tampilan
hitam putih. Mungkin itu dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada film
klasiknya. Dan ketika perpindahan gambar menjadi normal dan berwarna,
perpindahannya berganti dengan keren dan sangat halus. Ya, efek visualnya
memang senjata utama dari film ini, penuh warna. Selain itu aspek lain seperti
tata musik, kostum dam makeup, semuanya bagus. Lalu dari divisi akting, sebagai
pemeran utama, James Franco kurang mampu tampil kharismatik sebagai seorang
penyihir gadungan. Overall, Oz the Great and Powerful adalah sajian
yang lumayan. 7/10
Star Trek Into Darkness (2013)
J.J. Abrams,
sang sutradara membawa kembali tim suksesor Star
Trek-nya empat tahun lalu. Trio Alex Kurtzman, Roberto Orci, dan Damon
Lindelof masih menjadi penulis naskahnya, dan tetap solid. Jajaran cast-nya
juga masih dihuni nama-nama yang sama. Masih sarat dengan spesial efek yang
ciamik. Lantas apa yang berbeda dari sekuelnya ini? Yang paling menonjol jelas
dari sosok villain-nya, James
Harrison (Benedict Cumberbacth), dia berhasil memerankan tokoh antagonis dengan
sangat bagus, mulai dari ekpresi, intonasi, gesture, semuanya oke. Well, sebagai orang yang bukan Trekkie,
bagi saya Star Trek Into Darkness adalah
sajian sci-fi yang penuh kejutan, memicu adrenalin, dan emosional. Sebuah
sajian summer blockbuster yang membuat saya menyesal kenapa saya bisa
melewatkan film ini ketika rilis dulu. 8/10
World War Z (2013)
Naskah yang
ditulis oleh Matthew Michael Carnahan, Drew Goddard, dan Damon Lindelof ini
mengadaptasi dari buku berjudul sama karangan Max Brooks. Film yang
disutradarai Marc Foster ini memulainya dengan sangat bagus, 30 menit
pertamanya berjalan dengan tempo cepat dan tensi intens. Namun setelah itu
semuanya kembali menurun. Lalu tempo dan tensinya kembali naik ketika menjelang
akhir. Kita akan melihat adegan lari-larian dan serbuan jutaan zombie dalam
skala besar. Nuansa thriller yang menegangkannya jelas ada, cuma kurang gore. Selain
bicara mengenai perpaduan perang dunia dan zombie, World War Z juga punya sisi kekeluargaan. Karakter Gerry Lane
seorang penyelidik dari PBB yang mempunyai keluarga ini sukses diperankan oleh
Brad Pitt. 7.5/10
No comments:
Post a Comment