We’re the Millers mengisahkan tentang
David (Jason Sudeikis), seorang pengedar ganja yang karena suatu hal akhirnya
diberi tugas oleh bosnya untuk menyelundupkan ganja dari Meksiko ke US. Dia
membuat sebuah rencana penyamaran agar tidak mencurigakan, dengan berkedok keluarga
palsu. Dia merekrut teman-teman dekatnya yakni Rose (Jennifer Aniston), seorang
stripper; Kenny (Will Pouter),
seorang anak cupu 18 tahun; dan Casey (Emma Roberts), seorang wanita
gelandangan. Mereka berempat pun menjalankan rencananya berperan sebagai suami,
istri, dan anak palsu.
Disutradarai
oleh Rawson Marshall Thurber. Naskah ceritanya ditulis keroyokan oleh Sean
Anders, Steve Faber, Bob Fisher dan John Morris. Status film ini adalah
R-rated. Dan seperti layaknya film komedi dengan rating R kebanyakan, jelas We’re the Millers mengandung banyak
humor-humor yang kasar dan jorok. Tidak ada yang terlalu baru dari sajian
komedi ini sebenarnya, semuanya klasik, predictable,
karakter-karakter stereotypes,
momen-momen serba kebetulan. Hebatnya diluar dugaan We’re the Millers tampil dengan eksekusi yang memuaskan. Untuk
sebuah film komedi. Ini bagus. Iya bagus! Sedari awal sampai akhir saya dibuatnya
ketawa. Ada satu-dua adegan yang bikin saya ngakak mampus, asli ketawa
terbahak-bahak. Formula komedi-komedi bernada sarkas yang berhasil. Apalagi
dengan referensi leluconnya yang beragam.
Semuanya berpadu
dengan lumayan menggabungkannya dengan unsur road movie dan tema kekeluargaan. Bicara mengenai R-rated lagi,
selain dari komedinya yang sinting, di We’re
the Millers juga ada beberapa adegan berbau seksual seperti frech kiss, penampakan penis, atau
tarian seksi Jennifer Aniston – salut untuk si doi yang disini masih terlihat
hot meski umur yang sudah kepala empat. Oh iya, nilai plus juga untuk memberi bloopers setelah cerita berakhir, yang
mana itu ditutup dengan lagu theme song
serial televisi Friends: “I’ll Be There For You”-nya The Rebrandts.
Dari divisi akting, Jason Sudeikis berperan sebagai si ayah, yang aslinya
seorang drug dealer payah. Jennifer
Aniston berperan sebagai si ibu, yang aslinya seorang stripper. Will Pouter berperan sebagai si putera, yang aslinya cuma
seorang bocah ingusan, cupu, pemalu. Emma Roberts berperan sebagai puteri, yang
aslinya seorang gadis punk. Well,
dengan latar belakang karakternya yang berbeda-beda, ternyata ini berjalan baik
cukup membantu pengembangan terhadap ceritanya. Chemistry mereka berempat juga lumayan kuat. Akting mereka juga
bisa dibilang bagus, standar, seperti berakting dalam akting. Juga karakter
minor lain yang cukup memberi warna terhadap cerita, seperti keluarga
Fitzgerald yang menyebalkan, Scottie P si-you-know-I-am-saying,
serta penampilan singkat Ed Helms.
Secara
keseluruhan We’re the Millers adalah
sebuah film komedi yang lumayan. Jika anda melupakan segala kemustahilan,
lupakan plot hole-nya. Maka ini
adalah sajian komedi yang begitu menghibur. Ya mungkin salah satu komedi
terbaik tahun ini. Dalam durasi 110
menitnya, siapkan perut, mulut, dan syaraf tawa kalian, karena keluarga Miller
akan membuat kalian tertawa dari awal hingga akhir dengan segala kekonyolan
mereka. Seperti biasa hadir dengan humor-humor kasar dan vulgar, namun mampu
tampil serasi dengan unsur family dan
road movie.
7.5/10
No comments:
Post a Comment