Me and Earl and the Dying Girl adalah
pemenang Grand Jury Prize Award di Sundance Film Festival tahun lalu. Sekilas
melihat frase “the dying girl” akan terlintas di benak seperti wujud film tearjerker
menyedihkan gadis yang sedang sekarat. Well tidak sepenuhnya benar. Ini memang
tentang seorang gadis sekarat bernama Rachel (Olivia Cooke) yang didiagnosa kanker, dan
agar menghibur Rachel yang dirundung kesedihan hadirlah Greg (Thomas Mann) dan
Earl (RJ Cyler).
Film coming-of-age
ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jesse Andrews. Alfonso
Gomez-Rejon sang sutradara menyuguhkannya jauh dari kata sedih, Me and Earl and the Dying Girl justru
hadir dengan lucu, stylish, dan sweet. Developing character dan kekhasan dari
setiap karakternyalah yang membuat film ini begitu jujur berturur. Karakter-karakter
dengan joke joke ringan namun jenaka. Yang
asyik lagi hobi Greg dan Earl yang suka bikin short film spoof untuk film lain
suka bikin ketawa sendiri, seperti The
Janitor of Oz, Anatomy of Burger,
Raging Bullshit, menurut trivia total
ada 47 film yang mereka parodikan.
Btw kudos buat Olivia Cooke disini yang cukup memberikan simpati, ditambah totalitasnya doi yang sampe mau dibotakin. Terus gue suka banget chemistry antara Greg dan Rachel, yang awalnya canggung terus timbul kehangatan yang akhirnya jadi sweet banget. Satu lagi yang saya suka dari Me and Earl and the Dying Girl, cinematographynya bro dinamis banget, ternyata dalangnya Chung-hoon yang pernah ngasih gambar ciamik di Oldboy dan Stoker itu loh. 4/5
Btw kudos buat Olivia Cooke disini yang cukup memberikan simpati, ditambah totalitasnya doi yang sampe mau dibotakin. Terus gue suka banget chemistry antara Greg dan Rachel, yang awalnya canggung terus timbul kehangatan yang akhirnya jadi sweet banget. Satu lagi yang saya suka dari Me and Earl and the Dying Girl, cinematographynya bro dinamis banget, ternyata dalangnya Chung-hoon yang pernah ngasih gambar ciamik di Oldboy dan Stoker itu loh. 4/5
No comments:
Post a Comment