20 Juli 2012, hari itu
pertama kalinya saya nonton film secara premiere di bioskop. Datang ke bioskop
dengan ekspektasi yang tinggi dan tanpa harus mengantri panjang-panjang, masuk
bioskop dengan santainya. Kenapa? Karena saya sudah pesan tiketnya dengan teman
saya jauh-jauh hari. Oke, cukup dengan cerita bullshitnya, sekarang lanjut
dengan bagian reviewnya.
The Dark Knight Rises yang katanya adalah seri terakhir dari trilogi Batman versi Nolan.
Setelah 4 tahun yang lalu kemunculan The
Dark Knight yang telah merubah pandangan orang terhadap film
superhero ke taraf yang lebih tinggi. Sebagai salah satu most anticipated movie of the year, apakah The Dark Knight Rises akan menyamai atau bahkan
melampaui kesuksesan film pendahulunya?
Delapan tahun setelah peristiwa memilukan, dimana Batman dituduh menjadi
orang yang bertanggung jawab atas kematian Harvey Dent, kini Gotham damai. Bruce Wayne
(Christian Bale) sudah pensiun dari tugasnya menjadi Batman, semangat
hidupnya hilang, ia tidak bisa meneruskan hidup setelah kematian Rachel
(Maggie Gyllenhaal). Kini ia hidup penuh dengan rasa sakit, hanya
ditemani Alfred (Michael Caine). Tapi bukan hanya Bruce Wayne yang menderita karena masa
lalu yang kelam, seorang tentara bayaran bernama Bane (Tom Hardy) muncul untuk meneror Gotham dengan pasukannya yang
terlatih. Dia datang untuk menuntaskan pekerjaan gurunya
yang dahulu dibunuh oleh Batman, Ra’s Al Ghul
(Liam Neeson). Maka Bruce Wayne kembali
menjadi Batman untuk terakhir kalinya, dia dibantu Selina Kyle (Anne Hathaway) dan seorang polisi amatir anak buah Jim Gordon (Gary Oldman), John Blake (Joseph Gordon-Levitt).
Belum apa-apa, The Dark Knight Rises sudah langsung membuat saya tegang lewat opening
scenenya yang dibuka dengan Bane yang mengacaukan seisi pesawat. Sepintas
langsung teringat dibenak saya mendiang Heath
Ledger/Joker yang mengacaukan
seisi bank di The
Dark Knight. Lalu berlanjut pengenalan karakter-karakter baru, seperti John Blake, Seline Kyle, James Gordon
dan Miranda Tate. Dan Nolan cerdas untuk menjadikan
karakter-karakter pendukung ini tidak hanya sekedar pemanis begitu saja dan
memberikan andil besar dalam alur cerita, tidak membuat para karakter pendukung
ini tenggelam oleh karakter utamanya, yaitu Batman.
Bahkan Batman baru muncul saat seperempat film
ini dimulai.
Bukan Christopher Nolan
namanya jika tidak mengadirkan film kelas berat yang membuat otak kita mencerna
lebih dalam lagi ceritanya. Bisa dilihat dari film-film terdahulunya, seperti Inception, Memento, The Prestige, Batman Begins dan The
Dark Knight. Hingga saat saya
menonton The Dark Knight Rises, tidak ada lagi waktu untuk sekedar membalas sms atau update
status facebook, karena setiap detik di film ini sangat begitu berharga untuk
dilewatkan.
Dengan budget $250 million, yang jika dibandingkan dengan semua
trilogi Batman versi Nolan sebelumnya, ini adalah yang
tertinggi. Sepertinya Nolan tidak
akan membuang mubazir nominal tersebut, Nolan
memanfaatkannya dengan baik, bisa dilihat dari tembak-tembakan dan ledakan dimana-dimana
yang dua kali lebih banyak dari film pendahulunya. Serta aksi-aksi yang memukau,
seperti opening scene yang diambil dari atas pesawat, adegan hancurnya stadion american football, final fight yang malah
terlihat seperti film perang dan pembuatan pesawat baru Batman, The Bat yang keren. Scoring musik di film ini pun digarap
dengan sangat apik, yang membuat emosi dan adrenalin penonton meningkat.
Film ini memang digadang-gadang sebagai film terakhir dari trilogi Batman versi Nolan. Tapi saya mencium aroma, bahwa akan ada cikal-bakal film
yang akan dibuat setelah ini. Film tentang Robin, Catwoman mungkin?
Atau sebuah prequel? Atau mungkin reboot? Atau bahkan mungkin film Justice League yang akan menandingi
keperkasaan The Avengers. Entahlah, saya tidak tau itu.
Pada akhirnya, The Dark Knight Rises
pun sukses menjadi penutup yang epic dari sebuah trilogi yang juga epic. Dan… “Anjingg! Bangsad lu Nolan! Sumpah keren
banget film lu! Thanks Mr. Nolan!”.
Fuck yeah!!!
8.5/10
setuju gw ama review lu bang
ReplyDeletebtw itu paragraf yg terakhir, kalo bang Nolan liat gimana responx ya
hahahaha, nice