Pages

March 9, 2013

Argo (2012)

Cukup terlambat memang, disaat film ini banyak dimasukkan movie-blogger lain kedalam film terbaiknya tahun lalu, juga disaat dinobatkan sebagai Best Picture di The 85th Annual Academy Awards. Sedangkan saya, baru menontonnya sekarang. Okey, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jadi, film apakah yang saya bicarakan ini? Argo.

Argo yang bersetting waktu di Iran tahun 70an mengisahkan tentang Tomy Mendez (Ben Affleck), seorang anggota CIA yang mendapati 6 orang pegawai kedutaan Amerika Serikat untuk Iran yang berhasil melarikan diri dari demo besar-besaran. Tomy pun mengajukan sebuah proposal tentang misi rahasia penyelamatan enam orang itu. Yaitu dengan misi berpura-pura membuat film sci-fi yang memiliki setting di Iran dan menyamarkan keenam orang tersebut sebagai kru film, yang mana film tersebut berjudul Argo.

Naskah cerita yang ditulis oleh Chris Terrio yang mengadaptasi dari buku The Master of Disgue-nya Tony Mendez dan artikel majalah Wired-nya Joshuah Berman yang berjudul The Great Escape. Ya, Argo memang diangkat dari kejadian nyata. Tidak masalah kalau ceritanya yang persis dengan nyatanya ataupun ditambah dramatisasi. Bagi yang sudah mengetahui peristiwa tersebut, besar kemungkinan sudah tahu bagaimana endingnya. Ben Affleck yang disini menjadi sutradara, produser, dan pemeran utamanya, tanpa banyak bacot langsung dibuka dengan adegan demo yang apik. Argo memang disepanjang filmya dipenuhi adegan-adegan yang membuat jantung dag-dig-dug. Hingga klimaksnya saat adegan di bandara yang menegangkan sekaligus gregetan, melihat apakah berhasil atau tidak misi mereka. Ending yang perpaduan antara tegang sekaligus mengharukan. Terlepas dari kehebatan Affleck men-direct Argo dengan sangat baik dan kecerdasan Terrio menulis ceritanya. Argo memang dibalut dengan kualitas tata produksinya yang oke. Mulai dari film editing dan sound editing serta sound mixing yang tertata rapi. Scoring dibeberapa part yang ikut kebawa tegang. Serta makeup & costume gaya 70-80an. Tak ketinggalan juga performa jajaran cast-nya yang tampil gemilang.

Salut dah pokoknya untuk Ben Affleck yang telah berani mengusung film bertema kontrovertif dan provokatif ini lalu mengeksekusinya dengan bagus, sayang Oscar tidak melirik talenta sutradara muda ini. Ben Affleck ternyata tidak hanya piawai di bangku sutradara, dia juga tampil gemilang sebagai aktor. Memegang tugas sebagai tokoh sentral, Affleck bermain sangat total. Ditambah dukungan para aktor atau aktris pendukung macam Bryan Cranston, Alan Arkin, dan John Goodman. Awalnya saya pikir Argo akan menjadi film yang dihiasi dengan dialog-dialog politik membosankan, atau bumbu-bumbu romansa super mengganggu. Ternyata tidak, Argo tidak semengerikan itu, Affleck dan Terrio masih sempat menyelipkan sedikit lelucon-leluconnya cerdas yang nendang.

Ya, Argo memang layak mendapat segudang penghargaan dari berbagai awards atau festival. Termasuk ajang paling prestisius Academy Awards, dengan mengantongi tujuh nominasi, yang tiga diantaranya berhasil dibawa pulang yaitu Best Picture, Best Film Editing dan Best Writing Adapted Screenplay. Dan secara kesuluruhan Argo adalah sebuah film drama-thriler cerdas menegangkan dari kisah nyata dengan sajian nyaris tanpa cela terhampar rapi dalam durasi 120 menitnya yang sama sekali tidak terasa membosankan. Argo, fuck yourself!

8/10

4 comments:

  1. Salah satu film favorit gue di 2012 dan gue baru bisa ngepost reviewnya besok (basi banget gue) :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Santai aja gan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan.

      Delete
  2. Salam kenal semuanya :)

    ReplyDelete
  3. wah..tak perlu diragukan lagi nih salah 1 film terbaik taun lalu
    .. (and emang menang film terbaik sh ^^)

    btw, kalo ada yg kurang dari Argo tuh menurut ane ya karakter tokoh2nya..
    kaya datar2 aja gitu, Tony Mendez ya gitu2 aja, diem--marah engga-ngakak engga, hihi

    but tetap OK bgt deh ni film

    ReplyDelete