Setelah kehadiran V/H/S tahun lalu, mempunyai konsep horror
yang segar yakni menggabungkan mockumentary dengan antology. Tidak butuh waktu
lama untuk menelurkan film keduanya, V/H/S/2.
Ada 6 segmen disini; Tape 49, Clinical Trials, A Ride in the Park, Safe
Haven, dan Slumber Party Alien
Abduction.
Tape 49, plot utama dari
film ini mengisahkan tentang dua orang pemuda-pemudi yang masuk ke salah satu
rumah yang diselidiki tempat hilangnya seorang anak muda, dan dirumah tersebut
mereka menemukan setumpukan kaset-kaset VHS yang berisi video mengerikan yang
nantinya akan mereka putar satu per satu. Disutradarai oleh Simon Barret. Sama
seperti Tape 56 di V/H/S, segmen ini hanya
menjadi jembatan untuk segmen lainnya, akan terus berlanjut disela-sela segmen
lainnya berakhir
Clinical Trials, kaset
pertama yang mengisahkan tentang seorang pria yang melakukan implant terhadap mata kirinya yang
dipasangkan kamera berbentuk mata pulsa, yang berakibat dia dapat melihat
makhluk tak diinginkan. Disutradarai oleh Adam Wingard, yang sekaligus menjadi
pemeran utama. Mempunyai konsep cerita yang menarik. Yang mana kamera kecil
diletakkan dimata pemeran. Mempunyai banyak momen-momen penampakan, namun
sayang tidak cukup mampu membuat penonton loncat dari kursinya. Mungkin akan
bagus jika dibuat versi panjangnya. Segmen ini ditutup dengan ending yang
ironis dan cukup mengerikan. Sebuah sajian pembuka yang menghibur, lumayan
menjadi pemanasan yang hangat untuk segmen selanjutnya.
A Ride in the Park, kaset
kedua mengisahkan tentang seorang pemuda yang tengah bersepeda di tengah hutan,
lalu bertemu dengan seorang wanita yang ternyata adalah zombie, dia pun digigit.
Di sutradarai oleh duo The Blair Witch
Project, Eduardo Sanchez dan Gregg Hale. Keputusan yang bagus untuk
meletakkan sudut pandang orang pertamanya di zombie. Mempunyai banyak adegan
sadis yang menyenangkan layaknya film zombie kebanyakan, yang saya yakin akan
membuat penggemar berat zombie senang kegirangan. Dan endingnya pun indah,
sedikit beraroma romansa memang. Ini favorit kedua.
Safe Haven, kaset ketiga
mengisahkan tentang empat orang reporter; Adam (Fachry Albar), Malik (Oka Antara),
Lena (Hannah Al-Rasyid) dan Joni (Andrew L. S.), yang melakukan liputan ke sebuah
tempat keagamaan yang dipimpin oleh seorang bapak (Epy Kusnandar). Liputan yang
awalnya berjalan lancar itupun berujung pada sebuah kenyataan yang tak terduga.
Disutradarai sineas lokal, Gareth Evans dan Timo Tjahjanto. Segmen dengan
durasi terpanjang. Segmen yang paling menegangkan, menyeramkan dan mengerikan.
Atmosfir dan nuansa creepy yang sudah
terbangun dari awal. Mempunyai banyak dialog-dialog cerdas dan galonan darah. Namun
jujur, saya agak gimana gitu melihat segmen ini memakai bahasa Indonesia sama
Inggris. Tapi siapa peduli dengan hal itu, karena nilai plus dari film ini
terlalu banyak hingga menutupi kekurangannya. Segmen terbaik di V/H/S/2.
Slumber Party Alien Abduction,
kaset terakhir yang mengisahkan tentang sekelompok anak muda yang
bersenang-senang di sebuah vila, singkat cerita mereka dikejutkan dengan
datangnya sekampungan alien. Segmen yang disutradarai Jason Eisener yang
terkenal lewat Hobo With a Shotgun
dan segmen Youngbuck di ABCs ini harus diakui segmen yang paling
lemah dari semuanya, sama sekali kurang mampu tampil dengan menyeramkan. Diawali
dengan membosankan, bodoh dan konyol. Namun pada saat bagian alien invasion tiba, cukup seru. Tapi
itu tidak cukup untuk mendongkrak posisi segmen ini dari yang terlemah ke atas.
Secara keseluruhan V/H/S/2 setingkat diatas lebih bagus
dari film pertamanya. Mempunyai konsep mockumentary yang bervariatif, mulai
dari hantu, zombie, monster, alien, semuanya ada disini. Dengan Safe Haven sebagai the best-nya. Berharap V/H/S/3
tampil lebih bagus lagi, dan semoga sineas Indonesia kembali terlibat disini,
Joko Anwar mungkin?
7.5/10
Kasihan Jason Eisener, udah segmennya lemah, ditaroh abis Safe Haven yang sinting pula
ReplyDeleteIya bro, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Delete