Pages

September 23, 2013

5 Centimeters Per Second (2007)

Bicara tentang film animasi Jepang, jelas tidak lepas dari Ghibli Studio. Studio animasi yang terkenal lewat animasi yang bagus macam My Neighbor Totoro dan Spirited Away. Tapi ada satu nama studio animasi Jepang lagi yang kualitasnya tidak kalah bagus yakni, CoMix Wave Inc. Yang salah satu filmnya tahun 2007 lalu hadir lewat 5 Centimeters Per Second. Film animasi ini terbagi menjadi tiga segmen yang mana sama-sama berpusat pada tokoh bernama Takaki Tono.

Segmen pertama, Cherry Blossoms. Mengisahkan tentang Takaki Tohno (Mizuhashi Kenji) yang harus berpisah dengan sahabatnya, Akira Shinohara (Yoshimi Kondou), karena tuntutan pekerjaan orang tua Akira yang harus pindah ke kota lain. Setahun kemudian, Takaki berkeputusan untuk menjumpai Akari sebelum jarak mereka semakin jauh. Segmen kedua, Cosmonaut. Mengisahkan tentang Takaki yang sudah menginjak bangku kelas 3 SMA. Sementara itu teman sekelasnya, Kanae Sumida (Satomi Hanamura) menaruh hati kepada Takaki sejak bangku SMP. Segmen terakhir, 5 Centimeters Per Second. Mengisahkan tentang Takaki yang sudah lulus sekolah dan bekerja di sebuah perusahaan. Sementara Takaki masih tidak melepaskan perasaanya terhadap Akira.

Jika film animasi biasanya lebih berorientasi pada unsur komedi atau kekeluargaan. Namun 5 Centimeters Per Second hadir sedikit berbeda. Film animasi yang disutradarai dan juga ditulis oleh Makoto Shinkai ini lebih mengarah kepada drama-romantis, ya walau formula romansa yang dihadirkan cukup klise, yakni tentang cinta pertama yang sulit untuk dilupakan. Apalagi fakta bahwa sebagian orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta monyet. Meski begitu, animasi ini tetap mampu tampil menarik. Bagaimana pesan dari film ini benar-benar terasa, yakni tentang cinta tak tersampaikan. Semakin menari ketika ditambah lagi ending-nya yang mungkin tidak seperti yang diharapkan penonton. Ya, 5 Centimeters Per Second memulai start-nya dengan manis namun mengakhirinya dengan pahit.

Keunggulan utama dari film dengan judul Jepang Byōsoku Go Senchimetōru ini jelas adalah dari segi visualnya yang sangat bagus. Bagaimana tampilan animasinya tampak begitu nyata, detail dan indah. Lalu semakin indah ketika diberi musik arahan Tenmon dengan hanya modal alunan piano yang minimalis, namun terdengar begitu memukau. Ditambah lagi kehadiran theme song “One More Time, One More Chance”-nya Yamazaki Masayoshi di penghujung cerita, yang semakin menambah kesan sendu dan mengaduk-aduk emosi penontonnya. Hingga semakin tambah bagus ketika para pengisi suaranya yang berhasil menghidupkan karakter mereka masing-masing. Oh iya, sekedar informasi maksud dari judulnya itu adalah bagaimana kecepatan daun bunga sakura jatuh dari pohonnya yakni 5 sentimeter per detik, yang mana daun bunga itu merepresentasikan kehidupan manusia.

Secara keseluruhan 5 Centimeters Per Second adalah sebuah film animasi drama-romantis dari negeri sakura yang sangat bagus. Dengan kualitas animasi yang indah, jalan cerita walau klise namun begitu menyayat hati lewat kisah cintanya yang menusuk hati dan mengharukan, serta score dan music yang seolah mengoyak emosi. Semua itu berpadu serasi dan berhasil membuai para penontonnya lewat kesederhanaan cerita dalam durasi 65 menitnya.

8/10


No comments:

Post a Comment