Inilah film
terakhir dari Steven Soderbegh sebelum dia rehat dari dunia film.
Behind the Candelabra mengisahkan
tentang Scott Thorson (Matt Damon), seorang pemuda yang ahli mengenai hewan.
Suatu hari dia bertemu dengan Liberace (Michael Douglas), seorang pianis
terkenal. Liberace pun mengangkat Scott menjadi tangan kanannya, setelah
sebelumnya Scott telah membantu menangani anjing kesayangan Liberace yang
mengalami kebutaan. Mereka pun tinggal serumah, tak butuh waktu lama mereka
berdua pun saling menyukai dan menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.
Film yang
digadang-gadang sebagai film terakhir dari Steven Soderbergh pensiun dari dunia
perfilman ini naskah ceritanya ditulis oleh Richard LaGravenese. Diangkat dari
memoir yang ditulis Scott Thorson dengan judul Behind the Candelabra: My Life with Liberace. Mengusung cerita yang
bisa dibilang sangat berani dan tentu tidak akan mudah disukai banyak orang.
Ya, Behind the Candelabra mengisahkan
hubungan percintaan antara sesama jenis, dalam hal ini homoseksual. Hal itulah
yang membuat film ini mengalami beberapa masalah, seperti masalah ditolak
banyak distributor karena dinilai kurang menjual, yang pada akhirnya HBO Films
bersedia. Film yang bersetting tahun 70 hingga 80an ini memulainya dengan
ringan diawal dan perlahan mulai muncul konflik hingga semakin kompleks, sampai
pada ending-nya yang cukup menyentuh.
Selain cerita percintaan itu, film ini juga memperlihatkan bagaiman sepak
terjang Liberace sebagai seorang pianis terkenal serta mengangkat isu-isu seperti
operasi plastik dan kecanduan drugs.
Bicara mengenai
kualitas tata produksinya, saya rasa Steven Soderbergh beruntung mempunyai
sekelompok tim produksi yang handal. Mulai dari tata kostum, tata rias, tata
visual serta tata musik. Semuanya tersaji dengan glamour, sama glamour-nya
dengan kehidupan Liberace. Dan tentu saja, kualitas departemen akting film ini
juga berada pada level yang sangat memuaskan. Terlebih lagi dua pemeran
utamanya, Michael Douglas dan Matt Damon yang disini bermain sangat total dan
maksimal. Silih berganti saling beradu mesra, cium, peluk bahkan sampai pada
taraf hubungan seks. Chemistry
keduanya begitu terjalin disini sebagai dua sejoli yang saling mencintai dengan
jarak usia yang sangat jauh. Mungkin ini akan menjadi salah satu penampilan
terbaik di sepanjang karir mereka sebagai seorang aktor. Serta nama-nama lain macam
Rob Lowe dan Scott Bakula yang disini juga bermain sama bagusnya.
Secara
keseluruhan Behind the Candelabra
adalah sebuah drama-romance yang bagus, meskipun bagi saya kurang mampu
tampil menarik – terlepas dari latar belakang ceritanya yang dari awal memang
sudah membuat saya ilfeel duluan. Namun beruntung, film ini diisi segerombolan cast dan crew bertalenta tinggi. Tidak dapat dilepaskan dari kesuksesan tim
produksinya yang mendukung tatanan teknis dengan begitu cemerlang, serta
mendapatkan penampilan sangat baik dari departemen akting. Dan sebagai sebuah
film terakhir dari Steven Soderbergh, saya rasa Behind the Candelabra masih cukup greget.
7.5/10
sayang ya cuma jadi film buat tv, menurut gue, ini Oscar worthy banget.....
ReplyDeleteSetuju, apalagi aktingnya Michael Douglas kemungkinan dapet Best Actor.
Delete