Pages

September 24, 2013

Behind the Candelabra (2013)

Inilah film terakhir dari Steven Soderbegh sebelum dia rehat dari dunia film.

Behind the Candelabra mengisahkan tentang Scott Thorson (Matt Damon), seorang pemuda yang ahli mengenai hewan. Suatu hari dia bertemu dengan Liberace (Michael Douglas), seorang pianis terkenal. Liberace pun mengangkat Scott menjadi tangan kanannya, setelah sebelumnya Scott telah membantu menangani anjing kesayangan Liberace yang mengalami kebutaan. Mereka pun tinggal serumah, tak butuh waktu lama mereka berdua pun saling menyukai dan menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.

Film yang digadang-gadang sebagai film terakhir dari Steven Soderbergh pensiun dari dunia perfilman ini naskah ceritanya ditulis oleh Richard LaGravenese. Diangkat dari memoir yang ditulis Scott Thorson dengan judul Behind the Candelabra: My Life with Liberace. Mengusung cerita yang bisa dibilang sangat berani dan tentu tidak akan mudah disukai banyak orang. Ya, Behind the Candelabra mengisahkan hubungan percintaan antara sesama jenis, dalam hal ini homoseksual. Hal itulah yang membuat film ini mengalami beberapa masalah, seperti masalah ditolak banyak distributor karena dinilai kurang menjual, yang pada akhirnya HBO Films bersedia. Film yang bersetting tahun 70 hingga 80an ini memulainya dengan ringan diawal dan perlahan mulai muncul konflik hingga semakin kompleks, sampai pada ending-nya yang cukup menyentuh. Selain cerita percintaan itu, film ini juga memperlihatkan bagaiman sepak terjang Liberace sebagai seorang pianis terkenal serta mengangkat isu-isu seperti operasi plastik dan kecanduan drugs.

Bicara mengenai kualitas tata produksinya, saya rasa Steven Soderbergh beruntung mempunyai sekelompok tim produksi yang handal. Mulai dari tata kostum, tata rias, tata visual serta tata musik. Semuanya tersaji dengan glamour, sama glamour-nya dengan kehidupan Liberace. Dan tentu saja, kualitas departemen akting film ini juga berada pada level yang sangat memuaskan. Terlebih lagi dua pemeran utamanya, Michael Douglas dan Matt Damon yang disini bermain sangat total dan maksimal. Silih berganti saling beradu mesra, cium, peluk bahkan sampai pada taraf hubungan seks. Chemistry keduanya begitu terjalin disini sebagai dua sejoli yang saling mencintai dengan jarak usia yang sangat jauh. Mungkin ini akan menjadi salah satu penampilan terbaik di sepanjang karir mereka sebagai seorang aktor. Serta nama-nama lain macam Rob Lowe dan Scott Bakula yang disini juga bermain sama bagusnya.

Secara keseluruhan Behind the Candelabra adalah sebuah drama-romance yang bagus, meskipun bagi saya kurang mampu tampil menarik – terlepas dari latar belakang ceritanya yang dari awal memang sudah membuat saya ilfeel duluan. Namun beruntung, film ini diisi segerombolan cast dan crew bertalenta tinggi. Tidak dapat dilepaskan dari kesuksesan tim produksinya yang mendukung tatanan teknis dengan begitu cemerlang, serta mendapatkan penampilan sangat baik dari departemen akting. Dan sebagai sebuah film terakhir dari Steven Soderbergh, saya rasa Behind the Candelabra masih cukup greget.

7.5/10


2 comments:

  1. sayang ya cuma jadi film buat tv, menurut gue, ini Oscar worthy banget.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, apalagi aktingnya Michael Douglas kemungkinan dapet Best Actor.

      Delete