Sofia Coppola,
sutradara wanita yang track-record filmnya selalu meraih nilai positif dari
kritikus film, contohnya seperti Lost in
Translation (2001) dan Somewhere
(2010). Tentu ekspektasi meninggi ketika dia mengeluarkan film terbarunya tahun
ini, The Bling Ring.
The Bling Ring mengisahkan tentang Marc
Hall (Israel Broussard) yang pindah ke Indian Hills High School, California.
Disana dia dekat dengan seorang gadis bernama Rebecca (Katie Chang), seorang
yang sangat terobsesi dengan dunia fashion dan punya kebiasaan usil mengambil
barang pada mobil yang tak terkunci. Keusilan ini pun meluas hingga mereka
pergi dan merampok ke rumah Paris Hilton. Aksi itu pun berlanjut membawa serta
sahabatnya; Nicki (Emma Watson), Sam (Taissa Farmiga) dan Chloe (Claire Julien).
Diadaptasi dari
kisah nyata oleh sang sutradara Sofia Coppola. Berdasarkan artikel yang ditulis Nancy Jo Sales di majalah Vanity Fair berjudul “The Suspects Wore Louboutins”. Mengisahkan sekelompok remaja di
kisaran selama 10 bulan tahun 2008 sampai 2009 lalu yang dengan mudahnya keluar
masuk rumah lalu mencuri barang-barang selebritis terkenal seperti, Paris
Hilton, Lindsay Lohan, dan Megan Fox. Kita akan melihat bagaimana cara mereka
melakukan tindak kriminal itu dengan hanya bermodalkan awal Google Map dan
situs infotainment. Terlihat seperti sebuah caper
film. Namun The Bling Ring lebih
dari sekedar aksi crime itu saja,
lebih pada apa tujuan mereka melakukan itu. Mereka berlima yang terobsesi dan
berambisi besar ingin hidup layaknya artis terkenal. Bagaimana hidup glamour dalam lingkaran jiwa yang bebas
serta hedonisme, memakai brand terkenal, menghabiskan uang dengan berpoya-poya.
Ya, ini adalah sindiran sosial yang berhasil disampaikan.
Dan The Bling Ring di beberapa bagian terlihat
seperti sebuah dokumenter, karena menggabungkannya dengan selingan acara-acara
TV serta adanya adegan seperti interview
dengan pelaku. Juga di The Bling Ring
bisa menjadi referensi fashion,
karena disetiap bagian film ini fashion-nya
selalu stylish. Bicara masalah teknis,
pengambilan gambar dari sinematografer Harry Savides dan Christopher Blauvert
yang sederhana namun cantik. Yang paling berkesan tentu ketika adegan pencurian
di rumah Audriana Patridge yang di-single
shot dari kejauhan. Aspek lain seperti editing
dan soundtracks juga pada taraf yang
bagus. Dari divisi akting, kebanyakan pemainnya yang belum terlalu terkenal –
khususnya ditelinga saya. Israel Broussard, Katie Chang, Taissa Farmiga, dan
Claire Julien bermain cukup aman saja disini, tidak ada yang terlalu
spesial-spesial banget, bahkan aktris senior Leslie Mann. Yang mencuri
perhatian jelas adalah Emma Watson, jika di The Perks of Being a Wallflower kita merasa dia sudah keluar dari image Hermione di Harry Potter. Maka disini dia semakin menegaskannya, dia tampil
begitu bitchy.
Secara
keseluruhan The Bling Ring adalah
sebuah satirical black drama-comedy crime
film yang lumayan. Cerita yang diangkat dari kisah nyata, menyoroti
kehidupan hedonisme remaja. Sebuah film dengan kritikan sosialnya yang berhasil
di sajikan dengan sederhana dalam durasi 90 menitnya. Lalu, apakah The Bling Ring akan bernasib sama dengan
film-film Sofia Coppola sebelumnya, yang mana filmnya terkenal dengan “semakin
kita menontonnya, maka semakin bagus”.
7.5/10
No comments:
Post a Comment