Steve Jobs menceritakan tentang kisah
jatuh bangun persiapan 3 launching produknya Steve Jobs (Michael Fassbender) dalam
kurun waktu 1984 hingga 1998.
Well sebenarnya
ini bukan pertama kalinya kisah tentang founder Apple Inc., mendiang Steve Jobs
dihaturkan dalam media layar lebar. Sebelumnya sudah ada Jobs (2013) milik Joshua Michael Stern yang diperankan oleh Ashton
Kutcher, yang unfortunetaly hasilnya terbilang kurang baik. Dan kali ini kendali
sutradara dipegang oleh Danny Boyle (28
Days Later, Slumdog Millionaire, 127 Hours), dan diperankan oleh Michael
Fassbender, sedangkan screenplay ditulis oleh the one and only Aaron Sorkin. Di
atas kertas film Steve Jobs ini memang lebih meyakinkan dilihat dari deretan
nama yang ada didalamnya. And yes it is different.
Di satu sisi Steve Jobs jatuhnya terlihat lebih
seperti sequelnya Jobs. Jika Jobs
berfokus pada kehidupan Steve di kampus serta awal mula pembuatan hingga
introduction of iPod di tahun 2001. Sedangkan Steve Jobs berfokus pada 3 lini masa; launching Apple Machintosh,
NeXT Computer, dan iMac G3. Tanpa adanya latar belakang awal mulanya dan tanpa
ada momen Steve presentasi. Yang justru diceritakan di sini adalah kisah drama dibalik
layar sebelum Steve presentasi. Kisah di mana Steve berjibaku dengan kehidupan
pribadinya; keluarga, sahabat, dan perfeksionitas. Kudos untuk Aaron Sorkin yang
sudah mengemas penceritaannya Steve Jobs
terasa begitu kompleks lengkap dengan dialog-dialog cerdas, cepat dan
intensnya.
Michael
Fassbender yang di sini memiliki tanggung jawab dan beban yang berat dalam memerankan
Steve Jobs berhasil melakukannya dengan ciamik. Begitu believable – walau sebenarnya
kalau dari segi kemiripan muka, Ashton lebih mirip saya rasa – bagaimana
Fassbender menghantarkan setiap dialognya begitu apik, merasakan bagaimana
sosok Steve yang begitu visioner, perfectionist, dan angkuh. Tak ketinggalan
ada Kate Winslet, Seth Rogen, Michael Stuhlbarg, dan Jeff Daniels yang juga tak
kalah apik. Well all in all, salut atas penyutradaran Danny Boyle yang begitu
sempurna dalam durasi 122 menitnya, ya beginilah bagaimana film biopik tentang maestro
teknologi seharusnya dibuat. 4/5
No comments:
Post a Comment