Holy Motors, film yang pada awalnya saya tidak tahu-menahu tentang
apa. Bahkan sebenarnya saya nyaris tidak ingin menonton film ini. Tapi
dikarenakan salah satu movie-blog menobatkan film ini sebagai film terbaik
tahun 2012 lalu. Membuat saya menjadi penasaran, dengan senang hati saya pun
menontonnya.
Holy Motors yang dibuka dengan adegan seorang pria (Loes Carax) yang
terbangun dari tidur lalu pergi membuka pintu sebuah biskop dengan menggunakan
kunci yang tersambung dengan jari tengahnya, di bioskop ada sebuah film yang
tengah diputar yakni film hitam putih bisu, dan dipenuhi penonton yang
tertidur. Setelah itu kita akan melihat seorang pria bernama Oscar (Denis
Lavant) yang sudah berkeluarga, memiliki anak, rumah mewah. Yang memiliki
pekerjaan menyamar dengan segala macam karakter, dia selalu pergi menggunakan
mobil limousine putih yang disupiri seorang wanita bernama Celine (Edith Scob).
Dibuka dengan opening scene yang
bisa dibilang cukup unik. Berlanjut kita akan melihat Oscar melakukan pekerjaan
penyamaran aneh seperti menjadi seorang nenek-nenek yang mengemis, lalu membuat
film seks dengan cara yang aneh, menjadi seorang pria gila yang berkeliaran di
sebuah makam, hingga melakukan tindak kriminal macam memakan jari seorang
wanita, menculik seorang model, hingga menusuk leher seorang pria. Bagi anda
yang tidak terbiasa dengan film seperti ini, saya yakin kemungkinan besar anda
akan berakhir dengan kekecewaan dan rasa kebosanan. Penonton awam yang tidak
tahu menahu soal film ini juga bisa jadi akan mengomentarkan komentar-komentar
serapah seperti “film apaan sih ini, gak jelas banget”. Ya intinya tidak usah
memasang ekspektasi terlalu tinggi terhadap film ini, nikmati saja Holy Motors dengan segala kegilaan,
kesintingan, dan keabsurdan yang ada.
Saya sendiri menonton film ini dengan
modal yang sangat minim, tidak ada menonton trailernya, tidak tahu lebih detil
atau membaca sinopsisnya. Awal-awal memang saya sempat bingung, namun
lama-kelamaan semakin menikmati. Tentunya akting Denis Lavant tidak bisa
dikesampingkan untuk di bahas, performa aktingnya benar-benar cerdas sukses
memerankan segala karakter yang mampu tampil humoris, menakutkan, kejam, dan
bijaksana. Selain itu Edith Scob juga cukup mencuri perhatian, chemistry dia
dengan Lavant benar-benar terbentuk sebagai seorang supir dan bos. Ya, tidak
ada spesial efek megah nan spektakuler disini, tidak ada editing-editing
canggih ala Hollywood. Yang ada hanya performa si pemeran utamanya yang apik
dan ceritanya yang unik menarik. Dan saya suka juga Carax tidak ketinggalan
mengangkat sisi hangat keluarga, antara ayah dan anak. Oh iya, di Holy Motors juga terdapat adegan erotis
yang cukup tidak enak dilihat.
Dibalik segala kegilaan yang
dihadirkan sebenarnya Holy Motors
mempunyai filosofi tersendiri tergantung bagaimana penonton
menginterpretasikannya. Loes Carax sutradara asal Perancis ini berhasil
menyelipkan pesan tersebut dengan rapi dan baik dibalik ceritanya yang unik itu.
Dibantu dengan aktor andalannya Denis Lavant dengan karakter-karakter yang berbeda-beda
berhasil dimainkannya dengan sangat baik membuat setiap karakter yang
diperankannya memiliki nyawa.
8/10
8/10
Haha film gila tapi tribute yang indah banget buat indahnya dunia akting...dan masih banyakbanget pesan2 lainnya, keren!
ReplyDelete