Kathryn Bigelow, sutradara yang
tahun 2010 lalu menuai rekor dan prestasi sebagai sutradara wanita pertama yang
mendapat best director di ajang Oscar
ke-82 lalu bersama dengan The Hurt Locker.
Dan kini tahun lalu Bigelow kembali membuat film dengan tema tidak jauh
berbeda, dan juga mampu berbicara di Oscar, Zero
Dark Thirty.
Zero Dark Thirty yang mengisahkan tentang seorang anggota CIA
bernama Maya (Jessica Chastain) yang sudah lama melakukan penyelidikan tentang
Osama bin Laden setelah kejadian 9/11. Dibantu dengan anggota CIA lainnya dan
para tentara. Dia mengumpulkan petunjuk-petunjuk sampai akhirnya dia
mendapatkan informasi dimana keberadaan Osama. Lalu dengan tim khusus yang
bertugas melakukan penyerbuan ke rumah Osama. Dan kita pasti tahu bagaimana
endignya, Osama bin Laden pun ditemukan dan terbunuh. Tapi apakah orang yang
mereka bunuh itu adalah benar Osama bin Laden yang sesungguhnya?
Sama seperti The Hurt Locker, Zero Dark
Thirty masih membahas tentang tentara-tentara, masih bersetting di timur
tengah, masih ada ledakan-ledakan bom. Naskah cerita Zero Dark Thirty yang ditulis Mark Boal tentang perburuan pemimpin
Al-Qaeda, Osama bin Laden. Istilah Zero
Dark Thirty sendiri adalah istilah militer di sana untuk 30 menit setelah
tengah malam ketika penyerbuan teroris paling dicari didunia itu. Dibuka dengan
adegan penganiayaan seseorang tawanan yang diikat ditali lalu diinterogasi,
cukup epic menurut saya. Setelah itu kita akan melihat sosok Maya bersama
timnya yang berusaha mengumpulkan petunjuk-petunjuk dimana tempat persembunyian
Osama. Ya, Zero Dark Thirty jauh
lebih cerdas, lebih serius, dan tentunya jauh lebih kontrovertif. Dua jempol
untuk Kathryn Bigelow sang sutradara yang mampu mengeksekusi naskah cerdas Boal
menjadi sebuah sajian penyerbuan teroris yang realistis, tempo cerita yang
tersusun rapi tampak nyaris tanpa cela.
Alurnya sendiri sebenarnya
berjalan cukup lambat. Jauh dari perkiraan saya sebelumnya saat pertama kali
mengetahui sinopsis dan menonton trailer awalnya. Namun untungnya lambat laun
secara perlahan ceritanya semakin menarik untuk diikuti. Saya suka sekali 45
menit terakhir dari film ini. Sebuah aksi penyerbuan maut ke rumah yang katanya
tempat Osama berada. Melihat bagaimana para tentara melakukan aksi penyergapan
secara professional, bahkan tidak segan-segan untuk menembak wanita sekalipun.
Dan katanya, durasi penyergapan di film ini hampir sama dengan durasi
penyergapan sesungguhnya. 45 menit terakhir film inilah yang membuat saya
sangat-sangat menyukai film ini, sisanya saya hanya mencoba untuk menyukainya
saja. Karakter Maya tentu menjadi karakter sentral di film ini, diperankan
Jessica Chastain dengan sangat gemilang. Seorang wanita yang telah mengabdikan
hidupnya bertahun-tahun untuk menyelidiki keberadaan gembong teroris nomor satu
dunia itu. Alhasil Jessica Chastain berhasil mengantongi nominasi best actress Oscar.
Hadir dengan cerita yang tertata
rapi, menggabungkan beberapa fakta yang ada bersama dengan naskah cerdas dari
Boal, penampilan akting pemeran utamanya yang tampil cemerlang, dan dengan
segala kontroversinya terpampang bagus dalam durasi 157 menitnya. Berhasil masuk di lima kategori Oscar; best picture, best actress, best
writing-original screenplay, best sound editing, dan best film editing. Ya saya menyukai Zero Dark Thirty. Tapi jujur saya sebenarnya lebih menyukai The Hurt Locker di banding ini. Masih
berada satu tingkat dibawah The Hurt
Locker, namun jelas Zero Dark Thirty
jelas akan menjadi salah satu film drama-thriller tentang terorisme terbaik
yang pernah dibuat umat manusia dalam beberapa tahun terakhir.
8/10
No comments:
Post a Comment