Rectoverso adalah sebuah film omnibus
yang diadaptasi kumpulan cerita pendek dari novel Dewi ‘Dee’ Lestari berjudul
sama. Berbeda dengan novelnya yang mana berisi 11 cerita, sedangkan di filmnya
hanya 5 cerita. Rectoverso dikemas
dengan gaya interwoven yakni setiap
ceritanya berjalan bergantian selang-seling. Disutradarai oleh 5 orang wanita
yang lebih dikenal sebagai aktris yaitu Marcella Zalianty, Rachel Maryam, Cathy
Sharon, Olga Lydia, dan Happy Salma.
Malaikat
Juga Tahu segmen pertama yang disutradarai Marcella Zalianty dengan
naskah cerita yang ditulis oleh Ve Handojo mengisahkan tentang Abang (Lukman
Sardi) seorang penderita autism yang jatuh cinta kepada Leia (Prisia Nasution),
salah satu penghuni kost milik ibunya (Dewi Irawan). Hubungan mereka sangat
dekat, namun keadaan berubah ketika adik Abang, Hans (Marcell Domits) datang.
Segmen ini menjadi segmen pembuka dan penutup dari film ini. Cerita yang
sederhana namun mampu menghantarkan rasa emosional yang kuat. Kunci sukses
segmen ini jelas terletak pada departemen aktingnya khususnya Lukman Sardi yang tampi sangat total. Menjalin chemistry
yang kuat dengan Prisia Nasution dan Dewi Irawan yang juga bermain dengan
bagus. Segmen menjadi semakin emosional ditambah dengan lagu berjudul sama yang
dinyanyikan Glenn Fredly. Ini favorit saya.
Firasat
segmen kedua yang disutradarai Rachel Maryam dengan naskah cerita yang ditulis
Indra Herlambang mengisahkan tentang Senja (Asmirandah) yang bergabung ke
sebuah perkumpulan bernama Firasat yang diketuai oleh Panca (Dwi Sasono).
Sebuah perkumpulan yang setiap anggotanya bisa saling berbagi mengenai firasat
buruk yang mereka alami. Firasat
adalah sebuah segmen yang manis dan cukup menjanjikan sebenarnya. Namun sayang
tampil terlalu melankolis dan tidak terlalu mampu menghadirkan jalinan kisah
yang cukup emosional. Beruntung segmen ini tertolong oleh para cast-nya yang bermain bagus terlebih
lagi Asmirandah dengan paras cantiknya dan dengan kata-kata puitis serta
gambar-gambar indahnya.
Curhat
Buat Sahabat segmen ketiga yang disutradarai Olga Lydia dengan naskah
cerita ditulis oleh Ilya Sigma dan Priesnanda Dwisatria mengisahkan pertemuan
dua orang sahabat, Amanda (Acha Septriasa) dan Reggie (Indra Birowo). Mereka
berdua bertemu untuk merayakan dan mendengarkan curhatan Amanda setelah putus
dari pacarnya. Dan Amanda akhirnya sadar bahwa belahan hatinya selama ini
adalah sahabatnya sendiri yang selama ini selalu ada untuknya. Segmen yang
menarik dan sangat menghibur, mungkin segmen inilah yang begitu dekat dengan
penontonnya, hampir semua orang mungkin pernah mengalaminya. Sedikit dibumbui
dengan komedi yang berhasil. Segmen ini semakin menghibur ditambah dengan
akting Acha Septriasa yang sangat menjiwai dan natural.
Cicak
di Dinding segmen keempat yang disutradarai oleh Cathy Sharon dengan
naskah ditulis oleh Ve Handojo mengisahkan tentang seorang pelukis bernama Taja
(Yama Carlos) yang bertemu lalu jatuh cinta terhadap Saras (Sophia Latjuba).
Namun setelah pertemuan itu, Saras menghilang, dan Taja mendapati beberapa
tahun kemudian Saras akan menikah dengan lelaki lain, Irwan (Tio Pakusadewo).
Segmen yang tampi sangat berani dengan adegan cinta satu malamnya. Juga dengan
visualisasinya yang indah. Akting kesemua cast-nya yang bagus serta chemistry
Yama dan Sophia yang terjalin sangat kuat.
Hanya
Isyarat segmen terakhir yang disutradarai Happy Salma dengan naskah
cerita yang ditulis Key Mangunsong mengisahkan tentang traveling lima backpackers
yang berkenalan lewat mailing list.
Yang mana satu diantara mereka yaitu Al (Amanda Soekasah) menaruh hati kepada
Raga (Hamish Daud). Segmen kelima yang penuh dengan dialog-dialog bermakna
metafornya. Diisi cast macam Fauzi Baadila, Rangga Djoned, dan Prianggi
Adiyatama yang tampil komikal. Hanya
Isyarat semakin memperkuat komposisi indah cerita cinta tak terucap ini.
Secara
keseluruhan Rectoverso adalah sebuah
omnibus lokal dari debut penyutradaraan kelima perempuan cantik yang bagus tampil
begitu emosional dan manis dengan gaya interwovennya
yang efektif dalam menuturkan cerita. Setiap segmennya yang bergantian secara
dinamis. Dengan segmen Malaikat Juga Tahu
yang jadi juaranya. Diisi departemen akting yang tampil sangat gemilang. Diberi
arahan sinematografi indah dari Yadi Sugandi. Serta lagu-lagu dan latar
belakang tema cerita cinta tak terucap yang berasal dari tulisan tangan dingin
Dewi Lestari yang menyayat hati. Well, inilah dia film keluaran tahun 2013 pertama yang memuaskan bagi saya. Rectoverso.
8/10
No comments:
Post a Comment