Setelah Alien tahun 80an lalu Aliens, Alien 3, dan Alien Resurrection. Sampai spin-off nya yang semakin konyol judulnya, Alien vs. Predator, vs. Hunter, vs. Ninja, vs. Avatar. Rasanya penggemar Alien mulai kesepian dengan film bertema makhluk ruang angkasa itu. Hingga akhirnya penggemar berat Alien dibuat senang dengan terbaru Ridley Scott yang tidak lain adalah sutradara film Alien pertama, Prometheus.
Prometheus yang berlatar belakang tahun 2093, Elizabeth Shaw (Noomi
Rapace) dan Charlie Holloway (Logan Marshall-Green) yang berhasil menemukan
bukti mengenai asal usul darimana kehidupan manusia berasal. Akhrinya sampailah
mereka diajak untuk ikut ekspedisi bersama tim khusus untuk mengungkapkan Sang
Pencipta. Menggunakan kapal ruang angkasa mereka pergi ke planet tujuan,
dibiayai Peter Weyland (Guy Pierce), diawaki kapten kapal Janek (Idris Elba),
serta dihuni seorang robot berbentuk manusia bernama David (Michael Fassbender)
dan beberapa orang ahli keilmuan lainnya. Namun ekspedisi mereka tidaklah
seperti yang diharapkan, yang akhirnya berdampak membahayakan bumi.
Saya sendiri sebelumnya belum
pernah sama sekali menonton franchise Alien, baik itu karya Scott, Cameron,
Fincher ataupun Jean-Pierre sampai dua spin-off yang katanya tidak karuan itu.
Saya sendiri hanya menonton trailernya saja, lalu sama sekali tidak tahu betul
detailnya atau membaca sinopsisnya. Saya hanya tahu bahwa film ini katanya awal
mula Alien. Tapi saya tidak terlalu terbebani dengan itu, semakin sedikit saya
tahu justru semakin saya menikmatinya. Dengan naskah yang ditulis Jon Spaihts
dan Damon Lindelof, jalan cerita dari Prometheus
bisa dibilang cukup lambat, apa lagi dengan dialog-dialog ilmiahnya mengenai
teori-teori asal-usul kehidupan. Cukuplah untuk membuat bingung-bosankan
penonton, setidaknya itu terasa di paruh pertamanya. Yang membuat timbulnya
beberapa pertanyaan, kenapa itu terjadi, kenapa ini terjadi, yang akhirnya tidak
terjawab sampai akhir film. Saya yakin semua itu akan terjawab di film
selanjutnya.
Jika anda mengharapkan aksi teror
para Alien dalam skala besar, kemungkinan besar ini jelas mengecewakan. Tapi Prometheus tidaklah seburuk itu, visual
yang dihadirkan bisa jadi adalah obat untuk segala kelemahan yang ada. Mulai
dari opening hingga closing kita akan disuguhkan gambar-gambar memanjakan mata.
Bagaimana bisa dilihat dari Scott memvisualisasikan semuanya, interior kapal
angkasanya yang megah, tampilan makhluk-makhluk anehnya yang tampak realistis,
hingga kostumnya, ditambah dengan special efeknya yang cukup spektakuler. Tidak
ketinggalan jajaran cast-nya yang juga turut tampil dengan gemilang. Noomi
Rapace yang mendapat porsi lebih banyak jelas menjadi titik perhatian, mampu
mengaduk-aduk emosi penonton. Tapi yang cukup mencuri perhatian saya adalah
Michael Fassbender sebagai seorang robot berbentuk dan berwatak seperti
manusia, karakter yang dingin, baik meski terkesan menakutkan berhasil
dibawakannya dengan cemerlang.
Bukan sekuel, prekuel, reboot
ataupun spin-off. Ridley Scott dengan jelas menegaskan Prometheus adalah sebuah film baru yang berdiri sendiri, sama
sekali tidak memiliki hubungan dengan film Alien sebelumnya. Secara keseluruhan
Prometheus jelas bukan sebuah sajian
science-fiction biasa, lebih dari sekedar itu. Gabungan antara sci-fi dan unsur
religi, sebuah pencarian spiritual Sang Pencipta segalanya berpadu indah dengan
cerita fiksi ilmiah Alien plus performa deretan cast jempolan yang bermain ciamik
dan visualisasinya yang menakjubkan.
8/10
8/10
masalahnya di era sekarang karena membuat film epic memakan biaya mahal. studio membuat tekanan lebih besar untuk membuat film gampang di cerna. bagi saya alien jauh lebih superior karena ridley scott memberikan waktu lama untuk meresapi mood film itu, prometheus tidak jelas arahnya kemana suspense engga, thriller engga, adventure engga jadi, action juga engga full, jadi hasilnya mediocre.
ReplyDeleteridley scott sengaja bikin alur kaya gitu ntar nyambung sendiri dengan franchise Alien,mending nonton lagi deh semua seri alien kalo udah pasti paham maksud ini film, yg gk paham film nya berarti gk bisa nonton film yg berat-berat,mending nonton sinetron indo aja,hahah.
DeleteNgentot!!!
ReplyDelete