Laika, sebuah rumah produksi yang
pada tahun 2009 lalu merilis film pertama mereka berjudul Coraline yang disutradarai Henry Sellick, sebuah horror animasi
yang berhasil masuk menjadi salah satu nominasi The Best Animated Feature diajang The 81st Annual Academy Awards. Dan
kini tahun 2012 mereka kembali merilis film keduanya yang masih tetap dijalur
sama yaitu animasi horror, ParaNorman.
ParaNorman mengisahkan tentang Norman seorang anak kecil yang bisa
melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Selain itu dia juga mempunyai beberapa
perilaku aneh yang berkaitan dengan hantu seperti gemar menonton film horror,
suka memajang poster menyeramkan dan barang-barang lainnya mengenai hantu.
Sikapnya itupun lantas membuat orang disekitarnya mulai dari teman-temannya
bahkan sampai keluarganya mencap dia sebagai anak yang aneh. Sampai pada suatu
hari Norman diberi tugas oleh pamannya untuk menghentikan kutukan penyihir yang
telah melegenda di kotanya.
Film yang disutradarai duet Sam
Fell dan Chris Butler ini dibalut dengan visualsasi yang sangat cantik dan
jalan ceritanya yang menarik, bagaimana duo sutradara ini yang berhasil membuat
ceritanya begitu nyaman untuk diikuti setiap detiknya apalagi ditambah dengan
komedi-komedinya yang beberapa dapat memancing gelak tawa saya dan mengangkat
isu tentang bully. Karakter-karakter
di film ini juga sangat memorable bagi saya dengan segala kekhasan karakternya
masing-masing, Selain itu ParaNorman juga memiliki pesan moralnya yang mengena, seorang from nothing to something yang pada awalnya di pandang sebelah mata
namun pada akhirnya menjadi seperti pahlawan.
Seperti yang saya bilang diatas
tadi yaitu karakter-karakter di ParaNorman
begitu memorable. Dan itu tidak lepas dari para pengisi suara yang mengisinya, semua
pemilihan voicer-nya sangat cocok dan
tepat. Mereka berhasil menghidupkan setiap karakternya. Suara Norman diisi Kodi
Smit-McPhee sangat cocok sekali. Neil, teman satu sekolah Norman yang
satu-satunya mempercayainya disuarakan Tucker Albrizzi. Alvin, seorang teman
Norman yang selalu mem-bully dia
disuarakan Christopher Mintz-Plasse. Courtney, kakak perempuannya yang pada
awalnya selalu membencinya disuarakan Anna Kendrick. Dan sederetan karakter
lainnya yang juga diisi oleh pengisi suaranya yang bagus
ParaNorman memang film animasi yang mengambil pendekatan pada genre
horror, tapi film ini tidaklah seseram yang kita bayangkan. Sosok horror di
film ini hanyalah sebatas sekolompok zombie saja. Mungkin bagi orang dewasa ini
bukanlah sesuatu yang sangat menyeramkan, tapi karena ini adalah film animasi
dan mungkin target utamanya adalah anak kecil, sosok zombie dalam bentuk
animasi pun sudah menyeramkan bagi mereka. Selain itu nuansa horror yang
didapatkan juga bisa dari hal yang berbau horror seperti kematian, kutukan,
ritual dan penyihir serta tentunya tidak lepas dari racikan scoring music-nya yang menambah atmosfer
horrornya semakin terasa.
Secara keseluruhan, ParaNorman memang bukan film animasi
terbaik tahun ini. Tapi kalau untuk di genrenya sendiri yaitu animasi horror,
ini yang terbaik. Sebuah film anmasi horror yang penuh dengan pesan moralnya
yang kuat, jangan memandang dan men-judge
orang dengan sebelah mata dan hanya melihat dari sisi luarnya saja secara
negatif, sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam tersimpan sebuah
nurani kebaikan yang putih (ngomong apaan sih, dalem banget bahasanya). And the last, you don’t become a hero by
being normal.
7.5/10
7.5/10
No comments:
Post a Comment