Pages

December 24, 2012

Seven Something (2012)

GTH sebuah rumah produksi Thailand yang pada awalnya memproduksi film horror sukses macam dwilogi horror antologi 4bia dan Phobia 2. Lalu semakin kesini, GTH mulai didominasi genre romantic-comedy sebut saja beberapa judul seperti Hello Stranger, SuckSeed, dan ATM (Er Rak Error). Dan tahun 2012 ini mereka kembali menelurkan film bergenre sama dengan judul Seven Something.

Seven Something dibuat dalam rangka memperingati ulang tahun ke tujuh GTH. Seven Something menggunakan format film omnibus, yang terdiri dari tiga cerita cinta lintas usia yang berbeda dan juga digawangi tiga sutradara yang berbeda yaitu 14, 21/28 dan 42.195.

14, segmen pertama yang disutradarai Paween Parijtipanya ini bercerita tentang hubungan asmara sepasang remaja 14 tahun antara Puan (Jirayu La-ongmanee) dan Milk (Sutatta Udomsilp). Puan adalah seorang yang selalu ingin eksis di dunia maya sedangkan kekasihnya Milk justru sebaliknya. Puan yang selalu membawa kamera lalu merekam setiap momen asmara mereka, entah itu video ataupun foto dan dia selalu meng-upload-nya di internet. Akhirnya sampai pada suatu waktu, Puan dipertemukan pada sebuah masalah ketika Puan meng-upload video Milk bernyanyi di Youtube secara public. Tentu saja Milk marah, karena dia hanya ingin segala yang di share itu secara private saja. Hubungan mereka pun menjadi rumit. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka, berjalan dengan manis atau malah sebaliknya?

Jujur, ini adalah segmen favorit saya. Menurut saya, untuk ukuran film Thailand segmen 14 dibungkus dengan visualisasi editing yang sangat-sangat keren dan kreatif. Menggabungkan fitur-fitur di social media seperti Facebook dan Youtube. Segmen ini juga dibalut dengan sinematografi yang menawan serta scoring-nya juga apik, menghadirkan nada-nada seperti di game. Ditambah lagi segmen ini yang juga dibalut dengan unsur komedinya yang gampang ditertawakan. Chemistry yang dihadirkan kedua pemeran utamanya juga cukup bagus, Jirayu La-ongmanee yang pernah bermain di SuckSeed dengan wajah baby face-nya, lalu Utatta Udomsilp yang pernah bermain film drama-horror Laddaland dengan segala keunyuan dan kecantikannya. Tidak hanya sampai disitu, saya juga dibuatnya senang dengan kemunculuan comeo-comeo yang mukanya sudah tidak asing lagi saya lihat seperti Thawat Pornrattanaprasert (SuckSeed, ATM) sampai vokalis band So Cool hingga comeo-comeo lainnya.


21/28 segmen kedua yang disutradarai Adisorn Tresirikasem ini mengisahkan tentang Jon (Sunny Suwanmethanont) dan Mam (Chris Horwang) pada saat umur mereka 21 tahun menjalin hubungan cinta lokasi dan terkenal lewat film Sea You. Tujuh tahun berselang pada saat umur mereka 28 tahun dikabarkan film yang mereka mainkan dahulu akan dibuat sekuelnya. John kini bukan lagi seorang aktor terkenal melainkan sebagai diver di sebuah seaworld begitu juga dengan Mam yang sudah tidak terkenal lagi. Mam pun mengajak Jon untuk kembali bermain film. Namun Jon kukuh untuk tidak akan bermain film lagi, Mam pun bersikeras agar Jon mau. Jadi, apakah Jon mau menerima ajakan Mam?

Masalah yang dihadapi di segmen kedua ini jauh lebih dewasa dan berat dibanding segmen pertamanya. Segmen kedua jauh lebih mendrama, dipenuhi dialog-dialog konfilk yang mereka bicarakan namun juga dijejali kalimat-kalimat romantis yang menyayat hati. Segmen kedua ini juga beralur maju-mundur yaitu flashback dari umur 21 ke 28 atau sebaliknya, pergantian masa itu berjalan secara dinamis. Masalah akting, Chris Horwang sebagai Mam yang sebelumnya pernah bermain di Bangkok Traffic Love Story bermain dengan cukup apik. Sedangkan Sunny Suwanmethanont sebagai Jon tidak begitu spesial. Untuk chemistry antara mereka berdua tidak lebih bagus dari segmen pertama namun untungnya diiringan musik yang pas. Dan saya kembali dikejutkan dengan kemunculan comeo-comeonya seperti Chantavit Dhanasevi (Hello Stranger, ATM), Preechaya Pongthananikorn (ATM), Neungthida Sophon (Hello Stranger), Patchara Chirathivat (Top Secret) dan comeo lainnya.



42.195 segmen ketiga yang disutradarai Jira Maligool ini bercerita tentang seorang wanita 42 tahun (Suquan Bulakool) yang tidak sengaja ditabrak oleh seorang pria 20 tahun lebih muda darinya (Nichkhun ‘2PM’ Horvejkul) yang sedang berlari. Si wanita yang notabene telah ditinggal mati suaminya, butir-butir cinta keduanya pun mulai tumbuh. Singkat cerita mereka pun semakin sering berlatih lari marathon bersama untuk mengkuti sebuah turnamen marathon. Membuat perasaan suka sama suka antar merka pun semakin tinggi. Dan tentunya perbedaan usia yang terlampau jauh antar keduanya membuat hubungan mereka menjadi sulit. So, bagaimana kisah hubungan mereka selanjutnya?

Segmen ketiga ini adalah segmen yang paling menarik sekaligus segmen yang paling panjang dari kedua segmen sebelumnya, bahkan hampir setengah durasi dari film diberikan untuk segmen ini. Jika segmen pertama dengan segala kecerian remajanya lalu segmen kedua yang mulai mendewasa sekarang segmen ketiga jauh lebih dewasa lagi. Sama dewasanya dengan si pemeran wanita. Dua pemeran utama di segmen ini tidak diketahui siapa nama karakternya, sama seperti kasus di Hello Stranger. Segmen ketiga ini juga saat segmennya berjalan selalu dinarasikan oleh suara perempuan yang entah kenapa justru malah mengganggu. Untuk departemen aktingnya, Suquan Bulakool sebagai si wanita bermain sangat bagus, total dan menjiwai sedangkan Nichkhun sebagai si pria bermain biasa saja tidak ada yang terlalu istimewa. Dan uniknya nuansa romansa di segmen ini hadir bukan karena seringnya mereka bermesraan seperti cium atau peluk, melainkan karena aktifitas lari marathon yang sering mereka lakukan bersama. Sekali lagi saya dibuat tersenyum dengan comeo yang hadir macam Nattasha Nauljam (SuckSeed), Somboonsuk Niyomsiri (Top Secret) dan sederetan comeo lainnya.

Secara keseluruhan Seven Something adalah sebuah film romantic omnibus dari Thailand yang sangat menghibur dan menyenangkan dengan durasi dua jam setengahnya. Apalagi jika kalian yang sudah sering menonton film Thailand terlebih lagi untuk produksi GTH seperti saya, pemeran atau comeo yang ada di film ini sudah tidak asing lagikan. Ya mungkin ini adalah hadiah terbaik untuk GTH dan para penggemarnya. Happy Birthday GTH!

8/10


7 comments:

  1. nice review
    thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, terimakasih sudah berkunjung ya :)

      Delete
  2. film kesukaanku, sekarang saatnya nyari cameo yang bertebaran *maklum masih awam sama artis thailand*

    ReplyDelete
  3. pemain yg jadi ibu nya Suquan Bulakool di film itu siapa? bukan ibunya nikhun kan?

    ReplyDelete
  4. emang ada nat yak :v?

    ReplyDelete
  5. Kok gak ada nattasha nauljam ya??

    ReplyDelete