Menang di berbagai ajang penghargaan macam Blue Dragon Awards, Buil Film Awards, Baeksang Arts Awards, dan ajang lainnya serta berhasil menjadi the third highest domestic grossing movie in Korean film history dengan admissions 4,698,291 dan gross revenue 36,378,808,500. Apalagi yang membuat saya berpikir dua kali untuk tidak yakin dengan film gangster-noir dari Korea Selatan ini, Nameless Gangster.
Nameless Gangster mengisahkan tentang Choi Ik-hyun (Choi Min-sik) seorang yang pada awalnya adalah seorang petugas bea cukai di sebuah pelabuhan yang mana dia sering menerima suap. Karena suatu hal, kegiatannya itu terbongkar dan ia pun dipecat. Sampai suatu hari dia mendapati dua orang yang membongkar barang muatan berisi heroin. Dia pun memutuskan untuk menjual heroin tersebut kepada Choi Hyung-bae (Ha Jung-woo). Akhirnya dia pun menjadi bagian dari gang Hyung-bae. Mulai saat itulah kehidupan Ik-hyun sebagai gangster dimulai. Sampai akhirnya Presiden Korea pada saat itu menyatakan perang terhadap gangster dan memerintahkan jaksa-jaksa untuk menangkap mereka bahkan jika perlu menggunakan pistol sekalipun. Ik-hyun dan gangster lainnya pun ditangkap.
Gangster? Seperti yang kita ketahui, disetiap film bertema gangster selalu ada perkelahiannya. Di Nameless Gangster adegan perkelahian yang diperlihatkan sederhana saja namun bergitu berkelas. Mulai dari tangan kosong, hingga menggunakan media seperti tongkat baseball, botol kaca, dan pisau.Tanpa harus dipenuhi dengan koreografi aksi yang menawan ataupun desingan suara jual beli peluru yang menbanjiri film. Itulah yang membuat film ini sangat realistis, ditambah lagi dengan kondisi Korea tahun 80an diperlihatkan cukup detil seperti pemilihan kostum, gaya rambut, warna-warna yang dipilih hingga aktor-aktornya yang semuanya sangat cocok dengan setting pada zaman itu. Serta memadukan cerita dengan acara berita ditelevisi yang terlihat sangat realistis entah berita itu apakah benar-benar terjadi di Korea pada tahun itu. Scoring-music nya juga bagus, kadang menghadirkan suara-suara yang terdengar lucu, kadang juga menghadirkan suara-suara yang begitu menegangkan.