Tim Burton, seorang sutradara
yang terkenal dengan film-filmnya yang bernuansa dark dan gothic, baik animasi
ataupun live action. Tahun 2012 yang lalu dia kembali menelurkan film bernuansa
sama, dibuat kembali dari film pendeknya Tim Burton tahun 1984 lalu dengan
judul yang sama yang juga parody dan homage dari Frankenstein, yaitu Frankenweenie.
Frankenweenie mengisahkan tentang Victor Frankenstien (Charlie
Tahan) seoraang bocah yang memiliki seekor anjing bernama Sparky. Mereka sangat
dekar sekali layaknya seperti sepasang sahabat. Singkat cerita Sparky meninggal
karena tertabrak mobil. Victor pun sangat sedih dengan kejadian itu, sampai
suatu hari gurunyya Mr. Rzykruski (Martin Landau) yang mengajarkan tentang
kodok yang bisa hidup kembali setelah dialiri aliran listrik. Victor pun mengaplikasikan
teori tersebut ke Sparky, dan eksperimennya itu berhasil, Sparky pun hidup
kembali.
Dalam durasi 87 menit Frankenweenie dibalut dengan nuansa
hitam putih. Tapi bukan berarti membuatnya menjadi sebuah tontonan membosankan
dan tidak menarik. Justru disitulah letak keindahan dari film ini. Diisi
jajaran cast pengisi suara yang memang tidak terlalu terkenal, namun semua
pengisi suara tersebut sukses membuat setiap karakter di Frankenweenie begitu hidup. Ditambah lagi aspek teknis seperti scoring-music arahan Danny Elfman yang
bagus, minimalis tapi dikemas dengan maksimal, berhasil menambah atmosfir
horrornya semakin terasa. Burton berhasil membuat naskah yang ditulis oleh John
August itu menjadi sebuah cerita yang Burton sekali. Apalagi menjelang akhir,
Burton seperti membuat sebuah tribute untuk film horror klasik.
Entah siapa target utama dari
film ini, tapi jika targetnya adalah anak kecil Frankenweenie jelas bukan sebuah tontonan yang mudah diterima.
Konten-kontennya yang menakutkan seperti, penggambaran muka karakternya yang
agak tidak wajar lalu monster-monster yang menyeramkan hingga hal-hal yang
berbau horror seperti membangkitkan arwah mayat. Ditambah lagi dibungkus dengan
gaya black-white, membuat para anak
kecil menjadi enggan untuk menontonnya dikarenakan mereka yang suka dengan
animasi penuh warna. Tapi jika targetnya orang dewasa, tentu film adalah
tontonan yang menyenangkan, menarik dan unik. Lalu jika dibandingkan dengan
animasi Tim Burton sebelumnya, Corpse Bride
dan The Nightmare Before Christmas.
Saya rasa Frankenweenie memang terasa
lebih ringan.
Untungnya segala jerih payah Tim
Burton itu terbayarkan dengan dan masuknya Frankenweenie
nominasi The Best Animated Feature
diajang The 85th Annual Academy Awards. Secara keseluruhan, Frankenweenie adalah sebuah film animasi
horror yang menyenangkan, menghibur, memukau, menegangkan, menarik dan unik
dari seorang Tim Burton yang mampu memberikan pesan moral serta nila persahabatan
dan kekeluargaan yang kuat.
7.5/10
7.5/10
No comments:
Post a Comment