Pages

January 30, 2014

Inside Llewyn Davis (2013)

“If it was never new, and it never gets old, then it’s a folk song.” – Llewyn Davis

Inside Llewyn Davis mengisahkan tentang Llewyn Davis (Oscar Isaac) seorang penyanyi music folk yang baru saja ditinggal mati partnernya karena bunuh diri. Keeksistensiannya pun dipertaruhkan ketika dia tidak punya tempat tinggal dan harus tinggal dengan temannya Jean Barkey (Carey Mulligan) dan berpindah-pindah ketempat lain. Untung dia masih punya orang-orang yang mau berbaik hati kepadanya untuk melanjutkan karirnya, namun saying itu tidak berjalan mulus karena sikap negatif Davis yang kadang memutarbalikkan hasilnya.

Film ini disutradarai oleh Coen Brothers: Joel Coen dan Ethan Coen yang juga sekaligus menulisnya, ceritanya terinspirasi dari seorang penyanyi folk Dave Van Ronk. Mengisahkan tentang sosok Llewyn Davis yang harus mempertahankan hidupnya dalam artian berjuang untuk pekerjaannya. Bagaimana sosoko Llewyn Davis yang disini digambarkan sebagai seorang yang sial, mulai dari kematian partnernya yang bunuh diri, kehilangan pekerjaan, usaha-usaha yang berakhir nihil dan segudang masalah-masalah lainnya. Namun sosok Llewyn Davis disini mampu berjuang mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan memanfaatkan kesempatan dan kemungkinan sekecil apapun agar bisa menjadi suatu yang lebih besar. Tidak peduli berapa kali dia gagal, berapa kali dia tertimpa sial, dia tetap survive. Apalagi Llweyn Davis yang disini untungnya masih memiliki sahabat-sahabat atau orang-orang yang ia kenal atau bahkan tidak kenal sekalipun yang masih memiliki hati mulia yang bersedia menolongnya. Sosok Llweyn Davis disini benar-benar diuji, mencoba menghilangkan kebiasaan buruknya seperti sikap ambisius, ceroboh dan keras kepala. Ya, ini seperti sebuah studi karakter. Dalam durasi satu setengah jam lebihnya, film ini memang diselimuti tone sendu dengan sedikit bumbu komedi dalam dosis kecil.

Dan seperti film Coen Brothers sebelumnya, aspek teknisnya memang selalu unggul di segala lini. Mulai dari sinematografi arahan Bruno Derbonel yang mampu mengambil dan menggerakkan gambar dengan atmosfer yang begitu sendu dan depresif yang membuat itu mendukung ceritanya yang juga punya atmosfer yang sama, itu terlihat dari pemilihan warna yang dominan abu-abu, hitam dan coklat. Lalu production design-nya yang hadir baik lewat latar belakang cerita tahun 60an, mulai dari sudut-sudut kota, benda-bendanya dan kostum, semuanya meyakinkan. Selanjutnya yang paling menonjol dan menarik, yakni sederetan lagu folk yang catchy. Bagaimana lagu-lagu folk yang asyik itu didendangkan oleh Llewyn Davis dan penyanyi lain dengan begitu menghibur. Favorit saya disini adalah lagu Please Mr. Kennedy. Dari divisi akting, Oscar Isaac disini sebagai pemeran utama memerankannya dengan bagus bersama jenggot tebal dan kucing imut yang setia dibawanya. Lalu di bantu pemeran pendukung lain macam Carey Mulligan, Justin Timberlake, John Goodman, dan Garret Hedlund. Inside Llewyn Davis berhasil meraih dua nominasi Oscar tahun ini yakni untuk kategori Best Cinematography dan Best Sound Mixing.

Secara keseluruhan Inside Llewyn Davis adalah sebuah sajian drama yang bagus. Bagaimana duo sutradara Joel Coen dan Ethan Coen memberikan kita kisah survival seorang Llewyn Davis dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan karirnya. Kisah itu dibalut dengan nada yang sendu bersama sosok Llewyn Davis yang diperankan Oscar Isaac dengan apik yang juga setia mengiringi kita lewa lagu-lagu folk yang menghibur dalam 105 menit durasinya.

8/10


No comments:

Post a Comment