“If
it was never new, and it never gets old, then it’s a folk song.” –
Llewyn Davis
Inside Llewyn Davis mengisahkan tentang
Llewyn Davis (Oscar Isaac) seorang penyanyi music folk yang baru saja ditinggal
mati partnernya karena bunuh diri. Keeksistensiannya pun dipertaruhkan ketika
dia tidak punya tempat tinggal dan harus tinggal dengan temannya Jean Barkey
(Carey Mulligan) dan berpindah-pindah ketempat lain. Untung dia masih punya
orang-orang yang mau berbaik hati kepadanya untuk melanjutkan karirnya, namun
saying itu tidak berjalan mulus karena sikap negatif Davis yang kadang
memutarbalikkan hasilnya.
Film ini
disutradarai oleh Coen Brothers: Joel Coen dan Ethan Coen yang juga sekaligus
menulisnya, ceritanya terinspirasi dari seorang penyanyi folk Dave Van Ronk.
Mengisahkan tentang sosok Llewyn Davis yang harus mempertahankan hidupnya dalam
artian berjuang untuk pekerjaannya. Bagaimana sosoko Llewyn Davis yang disini
digambarkan sebagai seorang yang sial, mulai dari kematian partnernya yang
bunuh diri, kehilangan pekerjaan, usaha-usaha yang berakhir nihil dan segudang
masalah-masalah lainnya. Namun sosok Llewyn Davis disini mampu berjuang
mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan memanfaatkan kesempatan dan
kemungkinan sekecil apapun agar bisa menjadi suatu yang lebih besar. Tidak
peduli berapa kali dia gagal, berapa kali dia tertimpa sial, dia tetap survive. Apalagi Llweyn Davis yang
disini untungnya masih memiliki sahabat-sahabat atau orang-orang yang ia kenal
atau bahkan tidak kenal sekalipun yang masih memiliki hati mulia yang bersedia
menolongnya. Sosok Llweyn Davis disini benar-benar diuji, mencoba menghilangkan
kebiasaan buruknya seperti sikap ambisius, ceroboh dan keras kepala. Ya, ini
seperti sebuah studi karakter. Dalam durasi satu setengah jam lebihnya, film
ini memang diselimuti tone sendu dengan sedikit bumbu komedi dalam dosis kecil.
Dan seperti film
Coen Brothers sebelumnya, aspek teknisnya memang selalu unggul di segala lini.
Mulai dari sinematografi arahan Bruno Derbonel yang mampu mengambil dan
menggerakkan gambar dengan atmosfer yang begitu sendu dan depresif yang membuat
itu mendukung ceritanya yang juga punya atmosfer yang sama, itu terlihat dari
pemilihan warna yang dominan abu-abu, hitam dan coklat. Lalu production design-nya yang hadir baik
lewat latar belakang cerita tahun 60an, mulai dari sudut-sudut kota,
benda-bendanya dan kostum, semuanya meyakinkan. Selanjutnya yang paling
menonjol dan menarik, yakni sederetan lagu folk yang catchy. Bagaimana lagu-lagu folk yang asyik itu didendangkan oleh
Llewyn Davis dan penyanyi lain dengan begitu menghibur. Favorit saya disini
adalah lagu Please Mr. Kennedy. Dari
divisi akting, Oscar Isaac disini sebagai pemeran utama memerankannya dengan
bagus bersama jenggot tebal dan kucing imut yang setia dibawanya. Lalu di bantu
pemeran pendukung lain macam Carey Mulligan, Justin Timberlake, John Goodman,
dan Garret Hedlund. Inside Llewyn Davis berhasil meraih dua nominasi Oscar
tahun ini yakni untuk kategori Best
Cinematography dan Best Sound Mixing.
Secara
keseluruhan Inside Llewyn Davis
adalah sebuah sajian drama yang bagus. Bagaimana duo sutradara Joel Coen dan
Ethan Coen memberikan kita kisah survival seorang Llewyn Davis dalam
mempertahankan kelangsungan hidup dan karirnya. Kisah itu dibalut dengan nada
yang sendu bersama sosok Llewyn Davis yang diperankan Oscar Isaac dengan apik
yang juga setia mengiringi kita lewa lagu-lagu folk yang menghibur dalam 105
menit durasinya.
8/10
No comments:
Post a Comment