“Disappointments
are to the soul what the thunderstorm is to the air.” – Travers
Saving Mr. Banks mengisahkan tentang Pamela
Lyndon Travers (Emma Thompson) seorang penulis yang salah satu karyanya adalah
Marry Poppins. Karyanya pun menarik perhatian seorang tokoh terkenal bernama
Walt Disney (Tom Hanks) untuk diadaptasi. Namun hal untuk mengadaptasinya
tidaklah mudah, selain bahwa sosok Travers yang menjengkelkan selama produksi,
ternyata karyanya itu menyimpan banyak kisah-kisah masa kecil yang begitu
personal.
Disutradarai
oleh John Lee Hancock (yang dikenal lewat The
Blind Side (2009)). Screenplay-nya
ditulis berdua oleh Kelly Marcell dan Sue Smith. Saving Mr. Banks mengisahkan tentang bagaimana proses dibalik
layarnya dalam produksi pembuatan Mary Poppins milik P. L. Travers. Well, mereka membagi cerita Saving Mr. Banks dalam dua masa, yakni pada
masa Travers memproduksi Mary Poppins dan pada masa kecil Travers. Dua masa
saling bergantian memberikan ceritanya dalam porsi yang seimbang yang mana saling
mendukung terhadap kelanjutan cerita di satu sisi. Khususnya pada masa depan
dimana Travers bernostalgia dan merenungi masa lalu kecilnya itu, masuk kedalam
kenangan masa lalu yang menciptakan tali emosional. Namun harus diakui di
beberapa bagian transisi atau perpindahan antara masa depan dan masa lalunya
terasa kasar. Dan jujur saya baru sadar bahwa Saving Mr. Banks punya dua cerita; masa depan dan masa lalu setelah
satu jam berlangsung. Awalnya saya kira ini memang sama-sama dua cerita di masa
depan namun di tempat yang berbeda.
Berjalan dengan
ritme yang santai dengan dibalut oleh nuansa komedinya. Namun sayang Saving Mr. Banks cenderung bermain
datar. Salah satu kekuatan dari Saving
Mr. Banks adalah terletak pada divisi aktingnya. Emma Thomson sebagai tokoh
sentral biopiknya memerankan sosok P. L. Travers. Berhasil memberikan
karakterisasi yang kuat sebagai seorang yang lucu dan baik dibalik sikap
menjengkelkannya itu lengkap dengan aksen Inggris-nya. Bermain sama bagusnya
mengimbangi penampilan Thompson beberapa supporting
seperti Tom Hanks, Paul Giamatti, Bradley Whitford, Jason Schwartzman, B. J.
Novak, dan Melanie Paxson. Semakin memperkuat divisi akting film ini ditambah
dari cast yang mengambil andil di
bagian masa lalunya; Colin Farrell, Ruth Wilson dan aktris cilik Annie Rose
Buckley yang memerankan Travers kecil. Ditambah lagi dengan aspek teknisnya
yang apik. Sinematografi ciamik arahan John Schwartzman. Editing tatanan Mark
Livolsi yang mampu mengatur pergantian masa dengan cukup baik. Terus makeup dan
kostum yang sesuai dengan setting zaman dulun diera 60anya. Dan yang terakhir
adalah scoring music-nya asyik arahan composer jempolan Thomas Newman, berhasil
masuk nominasi Oscar tahun ini untuk Best
Original Score.
Secara
keseluruhan Saving Mr. Banks adalah sebuah
biopik-drama yang bagus sebenarnya namun bagi saya masih kurang spesial saja.
Bagaimana John Lee Hancock menceritakan kembali behind the scene produksi Mary Poppins yang ternyata melibatkan
masa kecil P. L. Travers yang diperankan dengan sangat baik oleh Emma Thompson
dalam durasi 125 menitnya.
7.5/10
No comments:
Post a Comment