“The
easiest way to make money is create something of such value that every body
wants and go out and give and create value, the money comes automatically.”
The Wolf of Wall Street mengisahkan
tentang Jordan Belford (Leonardo DiCaprio) seorang pialang saham kaya berekihdupan
mewah yang pada suatu hari akibat sebuah peristiwa saham, tempat dia bekerja
bangkrut. Dia pun bangkit dan bergabung ke perusahaan baru, bersama Donni Azoff
(Jonah Hill) dan beberapa orang lain. Mereka pun menuai kesuksesan hingga
Jordan mendapatkan seorang wanita cantik yang dinikahinya bernama Naomi
Lapaglia (Margot Robbie). Namun salah satu agen FBI, Patrick Denham (Kyle
Chandler), mencium adanya keanehan di perusahaan Jordan tersebut.
Disutradarai
oleh Martin Scorsese dengan screenplay-nya
ditulis ulang oleh Terence Winter berdasarkan memoir berjudul sama karangan Jordan
Belfort sendiri. Well, film yang
menandai kolaborasi kelima Scorsese dan Leonardo DiCaprio ini lebih mengisahkan
tentang kehidupan hedonisme seorang Jordan Belford. The Wolf of Wall Street berjalan dengan alur dan tempo yang cukup
cepat dan asyik serta dengan pergerakan ceritanya yang dinamis, namun
lama-kelamaan mulai terasa cukup melelahkan hingga durasinya yang mencapai 3
jam itu. Film ini punya banyak dialog-dialog cerdas seputar masalah keuangan,
saham dan perusahaannya, di beberapa bagian menghadirkan tips-tips bisnis.
Namun disisi lain film yang punya rating R ini juga punya banyak dialog-dialog
kasar dan jorok, penuh dengan sumpah serapah dan kalimat vulgar. Ya alhasil
film ini banyak dilarang penayangannya di beberapa negara karena banyak
mengandung adegan-adegan yang melibatkan konten seksual, nudity, pemakaian drugs dan bahasa kasarnya. Trivia: film ini
menggunakan kata f*ck sampai 569
kali.
Hadir dengan
dinamika cerita yang semangat dan menyenangkan, dengan sesekali diberikan
masalah. Martin Scorsese sang sutradara beruntung punya divisi crew and cast yang handal dibidangnya,
sehingga dengan durasinya yang cukup menguras tenaga itu pun bisa sedikit sirna
terasa. Sinematografi arahan Rodrigo Prieto yang ciamik berpadu serasi dengan
liarnya editing tatanan Thelma
Schoonmaker yang apik. Scoring music
dan soundtracks juga menjadi nilai
plus tersendiri, lagu Meth Lab Zoso Sticker milik 7horse adalah favorit saya disini. Spesial efek, siapa sangka
ternyata The Wolf of Wall Street
menggunakan spesial efek. Mulai dari bangunan rumah, pemandangan, hingga badai
di laut, semua itu itu dibuat dengan spesial efek. Lihat video mengenai spesial
efek yang digunakan di The Wolf of Wall
Street disini. Divisi akting, Leonardo Di Caprio sebagai pemeran utama
tampil begitu sangat bagus lewat ketotalitasannya. Hadir seimbang pada karakter
yang berwibawa dan disisi lain sinting, nominasi Best Actor Oscar tahun ini. Jonah Hill, dia hadir cukup bagus
disini. Dia juga nominasi Best Supporting Actor
Oscar tahun ini, siapa sangka dalam kurun waktu 2011-2013 dia telah dua kali
dinominasikan Oscar, sesuatu yang sama sekali tidak terbayangka jika kita
mengingat Jonah di awal karirnya yang banyak hadir di film-film komedi. Margot
Robbie, diluar dugaan tampil bagus sebagai penyegar. Ada juga Matthew
McConaughey, Kyle Chandler dan Jean Dujardin disini.
Secara
keseluruhan The Wolf of Wall Street
adalah sebuah film biopik-drama yang bagus. Terlepas dari durasinya yang kelamaan
itu, segala nilai minus yang ada di film ini bisa ditolerir. Sebuah film
tentang dunia sahamnya yang berpadu dengan black-comedy
lengkap dengan segala kalimat-kalimat kasar dan vulgarnya. Bersiaplah
menyaksikan kegilaan demi kegilaan yang diberikan Martin Scorsese lewat
penampilan terbaik Leonardo DiCaprio dalam durasi 179 menitnya.
8/10
Koreksi dikit, penulisnya Terence Winter, bukan Terence Howard :).Nice review btw.
ReplyDeleteHaha :D Iya ya, kok bisa saya ketulis Terence Howard padahal udah jelas-jelas diposternya aja Terence Winter. Thanks atas koreksinya :))
Delete